YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Program Studi Manajemen Rekayasa, Program Sarjana Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta siap melahirkan pemimpin masa depan yang kompeten, beretika, dan berdaya saing internasional. Lulusan MR UII diharapkan tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan industri nasional, tetapi juga mampu bersaing dan berkiprah di panggung global sebagai bagian dari generasi inovator Indonesia.
Ketua Program Studi Manajemen Rekayasa, Program Sarjana Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII) Yogyakarta, Ir Elanjati Worldailmi, ST, MSc, IPM, ASEAN Eng, mengatakan hal tersebut dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi menara62.com, Ahad (2/11/2025). Prodi MR UII dirancang untuk mencetak generasi engineering leader.
“Lulusan akan menjadi insinyur masa depan yang tidak hanya mampu merancang sistem teknologi, tetapi juga mengelola sumber daya, memimpin inovasi, dan mengambil keputusan strategis berbasis data,” kata Elanjati Worldailmi.
Program Studi Manajemen Rekayasa UII, kata Elanjati, mendidik mahasiswa dalam dua bahasa yaitu bahasa insinyur dan bahasa manajer. “Itulah kompetensi yang sangat dibutuhkan dunia kerja saat ini, baik di tingkat nasional maupun global,” tandas Elanjati Worldailmi.
Lebih lanjut, Elanjati Worldailmi menjelaskan transformasi industri global yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan otomasi menuntut kehadiran sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya menguasai aspek teknis. Tetapi mereka juga dituntut memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan strategis.
“Untuk menjawab tantangan tersebut UII melalui Fakultas Teknologi Industri (FTI) menghadirkan Program Studi Manajemen Rekayasa (MR). Sebuah program studi unggulan yang menggabungkan kekuatan teknologi, bisnis, dan nilai etika dalam satu kerangka pendidikan yang holistik,” kata Elanjati Worldailmi.
Elanjati menambahkan lulusan MR UII memiliki daya saing tinggi di berbagai sektor industri, mulai dari manufaktur, energi, logistik, teknologi informasi, hingga startup digital. Mereka dapat berkarier dalam posisi strategis seperti Project Engineer, Product Manager, Industrial Analyst, Operation Manager, hingga Technology Consultant. “Profesi yang saat ini sangat dicari di pasar tenaga kerja nasional maupun global,” kata Elanjati.
Selain itu, kata Elanjati, MR UII juga menanamkan nilai-nilai Islam dan kepemimpinan etis sebagai fondasi utama pembentukan karakter. Hal ini menjadi pembeda yang signifikan, karena dunia kerja internasional kini menaruh perhatian besar pada aspek integritas dan tanggung jawab sosial.

“MR UII tidak hanya mendidik calon manajer, tetapi membentuk pemimpin teknologi yang berpikir sistemik, bertindak etis, dan berorientasi pada keberlanjutan,” katanya.
Penerapan kurikulum global, pembelajaran kolaboratif, serta penguatan nilai moral dan kepemimpinan, Program Studi Manajemen Rekayasa UII siap menjadi pusat lahirnya pemimpin masa depan yang kompeten, beretika, dan berdaya saing internasional. “Lulusan MR UII diharapkan tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan industri nasional, tetapi juga mampu bersaing dan berkiprah di panggung global sebagai bagian dari generasi inovator Indonesia,” harapnya. (*)
