Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi dalam penyampaian materi di acara Tanwir Muhamnadiyah di Islamic Center, Ambon, Jumat, (24/2).
Pengakuan Presiden Jokowi, kata Menteri Muhadjir, karena dia sudah menyaksikan sendiri sebagian keluarganya yang ada di Solo mengalami pendidikan karakter di sekolah Muhammadiyah.
Untuk itu, tambah menteri, Muhammadiyah harus terus mengembangkan pendidikan karakter. Muhadjir sendiri mengaku dirinya jadi menteri karena mewakili Muhammadiyah. “Jadi ini taruhan Muhammadiyah,” tegas Muhadjir.Untuk mengimplementasikan strategi pendifikan karakter, pertama, menurut Menteri, diperlukan penambahan waktu di sekolah agar anak-anak bisa belajar lebih intensif.
Kedua, pembentukan task force bagi pendidikan karakter. Taks force dibutuhkan agar pendidikan karakter bisa berjalan dengan baik. Ditangani secara lebih komprehensif.
Hal lain, yang juga penting adalah peningkatan pendidikan fokasi dengan mutu yang memadai.