PURWOKERTO, MENARA62.COM — Tiga mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) Fakultas Farmasi UMP membuat pasta gigi pencegah karies gigi dengan memanfaatkan lendir bekicot (Achatina fulica).
“Pasta gigi gel dengan nama ‘Gelecot Toothpaste’ ini merupakan terobosan baru untuk mencegah karies gigi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki prevalensi tinggi terhadap karies gigi, baik pada usia anak-anak maupun dewasa,” kata Ketua Kelompok Peneliti Bekicot Tim PKM-PE Nofita Fitri Kurniasih di Purwokerto, Senin (8/7/2019).
Lebih lanjut, dia mengatakan bekicot yang termasuk binatang bertubuh lunak (Molusca, red.) merupakan salah satu hama tanaman yang meresahkan masyarakat sehingga sering dibuang karena dianggap mengganggu tanaman.
Oleh karena itu, dia bersama dua rekannya, Rahma Fauzia Madaningrum dan Nurvidian Khasanah, menjadikan bekicot sebagai bahan penelitian, hingga akhirnya dapat membuat inovasi atau terobosan baru berupa ramuan pencegah karies gigi dengan memanfaatkan lendir hama tanaman tersebut.
Dalam hal ini, kata dia, penelitian terhadap bekicot dilakukan setelah pihaknya melihat data yang menyebutkan bahwa tingkat prevalensi penyakit karies gigi di Indonesia tergolong tinggi.
“Bekicot memiliki protein bernama achasin yang dapat menjadi reseptor pengikat protein (enzim) bakteri, sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Dalam melaksanakan penelitian, kami dibimbing salah seorang Dosen Fakultas Farmasi UMP, yakni Bapak Erza Genatika, M.Sc. Apt.,” jelasnya.
Sementara itu, dosen pembimbing penelian, Erza Genatrika mengaku bangga dengan diciptakan pasta gigi gel “Gelecot Toothpaste” yang diharapkan bakal dapat mengurangi permasalahan penyakit karies gigi.
“Saya berharap dengan adanya produk pasta gigi gel ini, dapat memberi manfaat serta mampu mengurangi permasalahan penyakit karies gigi di Indonesia,” katanya.
Boleh untuk Obat dan Kosmetik
Dalam kesempatan terpisah, salah seorang Dosen Fakultas Agama Islam UMP Drs. Wage, M.Ag., mengakui jika lendir bekicot dianggap menjijikan bagi sebagian orang namun setelah dimanfaatkan dengan baik melaui serangkaian penelitian hingga akhirnya dapat menciptakan pasta gigi pencegah karies gigi.
“Bekicot dimanfaatkan untuk kosmetik yaitu pasta gigi diperbolehkan oleh MUI. Karena unsur illat (alasan) menjijikannya sudah tidak ada,” katanya.
Dari informasi yang dihimpun Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memutuskan bahwa bekicot haram untuk dikonsumsi. Tapi, bekicot diperbolehkan digunakan untuk produk non pangan. Seperti obat dan kosmetik.
Rektor UMP Dr. Anjar Nugroho dalam kesempatan tersebut mengapresiasi mahasiswanya yang telah berhasil melakukan inovasi baru dan memberikan manfaat untuk banyak orang.
Menurutnya, UMP senantiasa memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang akademik dan non akademik sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.
”Siapa pun yang memiliki kemampuan dan peluang untuk menunjukkan potensinya, akan kita pacu agar potensinya semakin menonjol,” pungkasnya. (Tgr)