SEMARANG, MENARA62.COM — Semarang (21/3/2020), Pos Komando Covid-19 yang diinisiasi oleh MDMC Jawa Tengah langsung tancap gas melaksanakan berbagai kegiatan di semua kabupaten/kota dalam rangka melakukan pencegahan makin meluasnya wabah virus Corona (Covid-19).
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain sosialisasi tentang Covid-19 ke berbagai kelompok masyarakat. Diantaranya, program Masjid Aman Covid-19 (MACO) yang salah satu kegiatannya adalah Bersih-Bersih Masjid/Mushola (BBM), penyemprotan disinfektan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dan termasuk tempat-tempat umum bekerja sama dengan BPBD. Selain itu, dibentuk pula tim kajian materi sosialisasi Covid-19 dan call center yang bertugas melayani tanya jawab dengan publik terkait covid-19.
Semua kegiatan tersebut dilaksanakan secara massif, dalam beberapa hari terakhir di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kegiatan ini, melibatkan ratusan relawan dan peserta baik dari unsur Persyarikatan Muhammadiyah maupun umum. Berbagai kegiatan tersebut sampai saat ini, masih memungkinkan untuk dilaksanakan secara serentak. Pasalnya, fase penyebaran wabah Covid-19 di Jawa Tengah maupun Indonesia secara umum belum memasuki masa puncaknya.
Ketua MDMC Jawa Tengah, Naibul Umam mengatakan, kegiatan tersebut baru fase awal saja dari rangkaian panjang upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19. “Kita harus bersiap untuk memerangi wabah ini dalam jangka waktu yang panjang karena tidak tahu sampai kapan akan berlangsung,” katanya.
Untuk program lanjutan, Naibul Umam mengatakan, MDMC Jawa Tengah sedang mengkaji beberapa program tambahan. “Kami mengkaji dan akan melakanakan tracking perjalanan bagi jajaran pimpinan serta warga Persyarikatan Muhammadiyah yang memiliki mobilitas geografis tinggi. Tujuannya agar setiap individu memiliki kesadaran mandiri dan jujur pada diri sendiri apakah mereka terdampak Covid-19,” imbuhnya.
“Selain itu kami menyiapkan Program KATAVID-19 (Keluarga Tangguh Hadapi Covid-19) yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan kaum perempuan serta membentuk tim psikososial. Kami juga sedang selesaikan modul PFA (psicological first aid) utk program pendampingan kepada keluarga yg terdampak covid-19,” lanjutnya.
Penggalangan Dana
Sementara itu Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu Jawa Tengah) menerbitkan surat instruksi penggalangan dana untuk mendukung kampanye penanggulangan Covid-19 di Jawa Tengah.
Dalam surat instruksi yang ditujukan kepada Badan Pengurus Lazismu se-Jawa Tengah yang ditanda tangani ketuanya Dodok Sartono dan Sekretaris Noer Agus Hidayat disebutkan, agar seluruh Lazismu kabupaten/kota di Jawa Tengah melaksanakan fundraising terkait Covid-19. Kegiatan ini bersinergi dengan tim Covid-19 Muhammadiyah setempat dan melaksanakan gerakan aksi nyata membantu masyarakat.
“Kami juga berkomitmen untuk membantu pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi para tenaga kesehatan di Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) Jawa Tengah sejumlah 5000 set,” katanya.
Penulis: Sapari