RIAU, MENARA62.COM – Untuk ketiga kalinya, Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kembali melakukan operasi TMC di wilayah Riau, Senin (27/7/2020). Operasi yang dilakukan sejak 24 Juli lalu hingga kini telah menghasilkan 2,2 juta meter kubik air.
Operasi TMC di wilayah Riau tersebut bertujuan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Operasi dilakukan secara bertahap sejak awal tahun 2020.
Strategi pencegahan Karhutla seperti ini dikatakan Tri Handoko Seto, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBMTC-BPPT) sangat efektif.
“Jadi tidak perlu menunggu terjadi kebakaran yang meluas dan sangat sulit bahkan nyaris tidak mungkin dipadamkan,” ujar Tri Handoko Seto, di sela pendidikan Lemhannas.
Berdasarkan historis fluktuatif, lanjut Tri Handoko, jumlah titik hotspot di wilayah Riau cenderung meningkat pada Maret dan periode puncak pada Agustus hingga September. Karena itu bulan Juli tepat dilaksanakan operasi TMC kembali.
Sutrisno, plt Kepala Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC mengatakan, timnya telah memperoleh data ketinggian air tanah di lahan gambut. Berdasarkan instrumentasi pemantauan Badan Restorasi Gambut lebih dari 70 persen menunjukkan nilai rawan atau bahaya. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal bulan Juli.
“Untuk itu perlu dilaksanakan upaya pembasahan kembali, salah satunya dengan teknologi modifikasi cuaca, agar ketinggian air tanah di lahan gambut dapat naik kembali,” paparnya.
Sutrisno yang juga menjabat Koordinator Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC mengatakan operasi TMC Riau diaktifkan kembali atas arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku pemegang pendanaan kegiatan ini.
Penerbangan pertama operasi pencegahan Karhutla di Riau dimulai pada Jumat 24 Juli lalu diperkuat pesawat CASA 212 no registrasi A-2107 milik TNI-AU. Posko TMC dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru Riau dengan tim yang terdiri dari flight scientist BBTMC dan tim TNI AU.
“Setiap hari terjadi hujan dan hingga kemarin total volume hujan capai 2,2 juta meter kubik,” ujar Halda Aditya Belgaman, koordinator Lapangan TMC-BBTMC Posko Riau.
Seperti diketahui, BBTMC- BPPT mulai terjunkan tim untuk melaksanakan siaga darurat karhutla di Riau melalui operasi TMC sejak pertengahan Maret lalu . Operasi TMC kedua dilaksanakan pada pertengahan Mei 2020.
Selain Provinsi Riau, BBTMC juga tengah siapkan operasi siaga darurat Karhutla di Sumatera Selaran, Jambi, Kalmantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.