JAKARTA, MENARA62.COM – Tren promo produk yang banyak dilakukan toko-toko online kini telah dimanfaatkan oleh para penipu. Sejumlah produk ternama dan laris pun menjadi korban. Tak terkecuali Sanken, produk peralatan rumah tangga yang didistribusikan oleh PT Istana Argo Kencana.
Dalam siaran persnya, Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (Sanken) Teddy Tjan mengungkapkan modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku adalah menawarkan produk Sanken dengan harga promo. Bahkan sering ditambah dengan hadiah produk lain.
“Kami mengimbau masyarakat berhati-hati. Sebab kami tidak pernah menjual produk diluar situs resmi Sanken yakni www.sanken.co.id,” kata Teddy, Rabu (19/6).
Dengan mencatut nama PT Sanken Ultra IND dan nomor rekening di Bank Permata, diakui Teddy, modus penipuan tersebut nyaris bisa meyakinkan masyarakat. Akibatnya beberapa konsumen yang yakin langsung melakukan transaksi untuk produk Sanken.
Atas kasus pencatutan nama tersebut, pihak Sanken akan segera melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian dengan tuduhan penipuan dan pencemaran nama baik.
BACA JUGA:
Pihak Sanken pun meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada jika ada penawaran menarik dari selain website resmi di www.sanken.co.id dan PT Istana Argo Kencana menjadi satu-satunya perusahaan yang diberi kepercayaan untuk mendistribusikan produk-produk Sanken.
Teddy juga meminta masyarakat berpikir cerdas menyikapi setiap penawaran produk yang dijual di luar situs resmi Sanken di www.sanken.co.id. Jangan sampai masyarakat yang melakukan transaksi pada website penipuan mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening Bank Permata atas nama PT. Sanken Ultra IND yang ternyata palsu.
“Pelaku penipuan ini memanfaatkan belanja promo yang tengah tren di toko online. Masyarakat jangan langsung percaya jika ada penawaran yang di luar logika. Ada baiknya memastikan di web resmi Sanken di www.sanken.co.id,” lanjutnya.
Sanken Indonesia menyatakan tidak pernah ada hubungan dengan website www.sankenco.id atau PT. Sanken Ultra IND. “Tim Sanken sedang memproses permasalahan tersebut agar tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tambah Teddy.
Diakui Teddy beanja melalui marketplace memang praktis dan tidak buang-buang waktu, tapi masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati karena belanja online bisa menjadi sarang penipuan juga.
“Meski umumnya sistem marketplace sudah terbilang aman, tapi selalu ada saja ada celah untuk melakukan penipuab. Karenanya, kita sebagai pembeli harus lebih pintar buat mencegah agar hal itu tidak terjadi,” tutupnya.
