27.3 C
Jakarta

Fortadik Galang Bantuan Bagi Korban Banjir

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) menginisiasi penggalangan dana bagi korban bencana banjir di wilayah Bogor dan Banten. Penggalangan dana tidak hanya dilakukan secara manual door to door tetapi juga melalui kanal kitabisa.com.

Penggalangan dana bantuan bagi korban banjir tersebut dilakukan sejak sepekan lalu. Idenya tercetus setelah sejumlah awak media turun ke lapangan untuk kepentingan peliputan banjir.

“Kami mendapati banyak korban banjir yang kehilangan harta benda, terendam banjir,” kata Syarief Oebadillah, Ketua Fortadik, Jumat (10/1/2020).

Kondisi memprihatinkan tersebut tidak hanya dijumpai di wilayah Jabodetabek, tetapi juga lokasi-lokasi banjir lainnya di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Melalui rapat pengurus, disepakati penggalangan dana bantuan banjir. Penggalangan dana awalnya dilakukan secara personal antar pengurus, kemudian diperluas melalui kanal kitabisa.com.Kurun waktu untuk donatur yang ingin berpartisipasi melalui kanal kitabisa.com dibuka selama 20 hari.

“Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus, banyak yang kemudian menitipkan bantuan tersebut untuk disalurkan,” kata Oebay, panggilan akrab Syarief Oebadillah.

Bentuk bantuan yang semula berupa uang tunai, kemudian diperluas dalam bentuk peralatan sekolah dan seragam sekolah. Dalam kurun waktu sepekan, bantuan terutama dalam bentuk peralatan sekolah dan seragam terus mengalir.

Sejumlah unit utama di lingkungan Kemendikbud seperti Direktorat SMP, Direktorat GTK, Direktorat SD dan Direktorat PAUD bahkan turut ambil bagian. Unit-unit tersebut ada yang mengirimkan bantuan berupa tas sekolah, buku tulis, peralatan tulis, seragam pramuka, seragam putih merah,uang tunai dan alat menggambar.

Bantuan bagi korban banjir dalam bentuk peralatan sekolah terus berdatangan ke presroom Kemendikbud

Koordinasi dengan pimpinan wilayah

Kagiatan penggalangan bantuan korban banjir tersebut membuat ruang pressroom Fortadik yang berada di sayap kanan gedung utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam sekejap berubah menjadi gudang. Belasan dus berisi peralatan sekolah yang dikirim para donatur menumpuk.

“Kami lalu memilah-milah sesuai kebutuhan korban banjir di lapangan,” jelas Oebay.

Untuk menghindari salah sasaran, tim Fortadik juga melakukan koordinasi dengan pimpinan wilayah terdampak banjir baik camat, lurah, maupun kepala sekolah. Berdasarkan informasi akurat di lapangan tersebutlah, bantuan akan disalurkan.

“Informasi dari lapangan bahkan sampai ke tingkat kepala desa kami lakukan terus, untuk menghindari penumpukan bantuan atau salah sasaran. Jangan sampai warga butuh seragam sekolah tetapi malah dikirim makanan,” tambahnya.

Sesuai dengan bidang liputan, untuk penyaluran bantuan bagi korban banjir kali ini, Fortadik menyalurkan dalam bentuk peralatan sekolah dan seragam sekolah.

Tiga titik yang akan menjadi sasaran bantuan adalah Teluk Naga- Tangerang, wilayah Bogor, dan Ciputat. Ketiga lokasi tersebut sepekan lalu menjadi daerah yang cukup parah terdampak banjir. Banyak anak sekolah yang kehilangan peralatan sekolah termasuk seragam.

Oebay berharap aksi kepedulian social yang dilakukan Fortadik memberikan manfaat bagi warga terdampak banjir terutama anak-anak sekolah.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!