JAKARTA, MENARA62.COM — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan yang diumumkan pada Sabtu (10/5/2025). Ia menilai kesepakatan itu sebagai langkah awal yang positif untuk meredakan ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir tersebut.
“Sekretaris Jenderal menyambut kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan sebagai langkah positif untuk mengakhiri permusuhan saat ini dan meredakan ketegangan,” kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, dalam keterangan siaran pers yang dirilis melalui situs PBB.
India dan Pakistan sebelumnya mengumumkan kesepakatan bersama untuk menghentikan tembakan lintas batas di sepanjang Garis Kendali (Line of Control/LoC) di wilayah Kashmir yang disengketakan. Kedua negara telah terlibat dalam beberapa konflik bersenjata sejak kemerdekaan mereka pada 1947, dan bentrokan di wilayah perbatasan sering menewaskan warga sipil maupun militer di kedua sisi.
Menurut laporan BBC dan Al Jazeera, kesepakatan ini muncul setelah pembicaraan tingkat tinggi antara pejabat militer kedua negara. Pernyataan bersama dari Direktur Jenderal Operasi Militer India dan Pakistan menyebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk “menanggapi secara damai masalah inti dan perhatian satu sama lain.”
Langkah ini dinilai penting oleh komunitas internasional, mengingat situasi keamanan di kawasan Asia Selatan yang rawan eskalasi. Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan India-Pakistan meningkat tajam, terutama setelah serangan bom bunuh diri di Pulwama pada 2019 yang menewaskan 40 tentara India dan memicu serangan udara balasan ke wilayah Pakistan.
PBB, melalui Guterres, mendorong kedua negara untuk melanjutkan dialog konstruktif dan berkelanjutan guna menyelesaikan isu-isu yang menjadi sumber konflik. “Sekretaris Jenderal berharap gencatan senjata ini dapat berujung pada stabilitas jangka panjang dan perdamaian abadi di kawasan,” ujar Dujarric.