27.8 C
Jakarta

Jasa Marga Bangun 6 Gardu Tol Baru, Awas Macet di GT Cengkareng

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan membangun 6 gardu pada GT Cengkareng. Proses pekerjaan tersebut akan dimulai pada 19 April 2018 dan diharapkan selesai sebelum musim mudik Lebaran tiba.

 

Dengan proses pembangunan gardu tol tambahan tersebut, bisa jadi pengguna jalan menuju Bandara Soekarno Hatta akan terdampak.

 

“Kami minta maaaf karena proses pembangunan gardu ini tentu akan berimbas pada kemacetan lalu lintas menuju bandara,” kata Vice President Operation Management Jasa Marga Bagus Cahya, Jumat (6/4/2018).

 

Karena itu masyarakat yang memang melintas jalan tol tersebut dihimbau untuk menambah waktu hingga 1 jam dari biasanya. Ini untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang terdampak dari pembangunan gardu tol baru.

 

Bagus mengatakan penambahan gardu tol tersebut bertujuan mengurangi antrean kendaraan menuju Bandara Soekarno Hatta. Dimana pada week end tepatnya mulai Jumat siang, arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan tersebut padat merayap bahkan kadang macet panjang.

 

Saat ini GT Cengkareng memiliki 17 gardu. Jika nantinya ditambah 6 gardu baru maka total akan berjumlah 23 gardu tol.

 

“Penambahan gardu ini diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan kendaraan. Mengingat proses pembayaran di gardu tol meski sudah menggunakan kartu e-toll tetap membutuhkan waktu minimal 3 menit,” tambah Bagus.

 

 Setiap harinya GT Cengkareng melayani sejumlah 84 ribu kendaraan ke arah Bandara. Dengan pengoperasian maksimum 23 gardu operasi ini akan berdampak pada peningkatan kecepatan kendaraan, dan antrean kendaraan diproyeksi akan menurun dari kondisi saat ini, sehingga terjadi perbaikan kinerja lalu lintas.

 

Selain melakukan penambahan gardu, Jasa Marga juga menerapkan beberapa upaya demi meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di GT Cengkareng, yaitu dengan memfungsikan mobile reader pada jam-jam padat lalu lintas, dan menempatkan petugas pengarah lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan.

 

Bagus mengatakan, bahwa setiap tahunnya Jasa Marga selalu melakukan upaya untuk menanggulangi kepadatan arus lalu lintas yang kerap ditemui di GT Cengkareng. Pada tahun 2017 saja, Jasa Marga telah melakukan pelebaran jalan dan menambah kapasitas lajur Km 28 hingga Km 30 arah Bandara.

 

“Pada tahun 2017, Jasa Marga sudah melakukan pelebaran jalan di Km 28 hingga Km 30, kita tambah kapasitasnya satu lajur lagi, dari tiga lajur menjadi empat lajur. Setiap tahun, Jasa Marga selalu berupaya untuk melakukan pembenahan pelayanan,” jelas Bagus.

 

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan ketika proyek penambahan gardu operasi berlangsung, Vice President Maintenance Jasa Marga Rudy Hardiansyah mengatakan bahwa pengerjaan proyek akan dilakukan pada jam-jam yang paling memungkinkan untuk memaksimalkan pekerjaan. Selain itu, Rudy menjelaskan, pekerjaan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pelebaran lajur sebelum melakukan konstruksi gardu, sehingga dapat mengganti lajur pengguna jalan ketika konstruksi gardu mulai dilakukan.

 

“Nanti kita akan mencari _‘window time’_ paling tepat, saat volume kendaraan mulai berkurang, dan pengerjaan akan dimaksimalkan pada jam-jam tersebut. Selain itu, kita juga akan mengerjakan dulu pelebaran jalannya, sehingga ketika melakukan konstruksi gardu, jumlah lajur yang bisa dilalui pengguna jalan tidak berkurang,” jelasnya. 

 

Oleh karena itu, Jasa Marga memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanannya selama proses pengerjaan berlangsung. Selain itu, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu serta arahan para petugas di lapangan ketika proses pengerjaan berlangsung.

 

Pembenahan yang dilakukan terhadap GT Cengkareng merupakan bukti bahwa Jasa Marga selalu berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada pengguna jalan tol. 

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!