27.5 C
Jakarta

Kehilangan Follower

Baca Juga:

Kegusaran kehilangan follower di jejaring sosial twitter, ternyata tidak hanya dialami Dahlan Iskan, mantan menteri yang sebelumnya dikenal sebagai jurnalis. Dahlan, sampai kini juga masih aktif menulis. Dan tulisan perjalanan, dan kritisnya itu, juga dimuat di Menara62.com, dan sejumlah media di Indonesia.

Dahlan kehilangan followernya, dalam waktu yang tidak lama setelah ia mengungkapkan dukungannya pada calon presiden Prabowo Subijanto – Sandiaga Uno. Ia pun hanya tersenyum ringan, namun tetap semangat menulis kisah inspiratif.

“Saya kan tidak punya Twitter lagi. Entah mengapa Twitter saya raib. Pekan lalu. Yang followernya lebih dari 2,2 juta itu. Saya coba hidupkan lagi. Dengan followers baru. Baru beberapa jam sudah diraibkan lagi,” cerita Dahlan dalam tulisannya yang berjudul Netralitas Mahfud.

Kehilangan follower twitter ini, ternyata juga dialami Presiden AS Donald Trum. Ini terungkap saat ia, pada Selasa (23/4/2019) bertemu dengan Kepala Pejabat Pelaksana Twitter Inc’s Jack Dorsey. Ia menghabiskan waktu yang menyenangkan untuk menanyai dia  mengenai mengapa presiden AS itu telah kehilangan sebagian “follower” di Twitter.

Antara melansir, pertemuan tersebut, yang diadakan di Gedung Putih pekan lalu, dilakukan beberapa jam setelah Trump kembali menyerang perusahaan media sosial itu mengenai klaimnya bahwa media tersebut bias terhadap kubu konservatif.

“Pertemuan luar biasa sore ini di @GedungPutih dengan @Jack fari @Twitter. Banyak topik dibahas berkaitan dengan landasan mereka, dan dunia media sosial secara umum. Sangat ingin terus mempertahankan dialog terbuka,” dengan cuitan Trump, sebagaimana dikutip Reuters –yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Presiden AS tersebut menyiarkan gambar Dorsey dan orang lain bersama dia di Oval Office.

Pada Selasa pagi, Trump menyatakan Twitter bias terhadap dia tanpa memberi bukti. Ia menulis di Twitter bahwa perusahaan itu “tidak memperlakukan saya dengan baik sebagai anggota Partai Republik. Sangat diskriminasi.”

Di dalam satu pernyataan, Twitter mengatakan, Dorsey mengadakan “pertemuan yang konstruktif dengan presiden Amerika Serikat hari ini atas undangan presiden. Mereka membahas komitmen Twitter untuk melindungi kesehatan percakapan umum sebelum pemilihan presiden 2020 dan upaya yang dilancarkan untuk menanggapi krisis opium”.

Tidak seperti pejabat pelaksana perusahaan teknologi utama lain di AS, Dorsey sebelumnya tak pernah bertemu dengan Trump.

Ia tidak diundang ke pertemuan Desember 2016 dengan presiden terpilih AS, Donald Trump, sedangkan wakil perusahaan utama teknologi lain diundang. Reuters pada 2016 melaporkan Trump marah dengan twitter sebab perusahaan tersebut telah menolak kesepakatan iklan dengan kampanyenya.

Pada Oktober, Trump menulis bahwa “twitter telah menghilangkan banyak orang dari akun saya dan, yang lebih penting, mereka tampaknya telah melakukan sesuatu yang membuat lebih sulit untuk bergabung –telah menahan pertumbuhan sampai tahap yang jelas buat semua orang …”

Trump kehilangan 204.000, atau o,4 persen, dari 53,4 juta follower pada Juli, ketika Twitter memulai pembersihannya terhadap akun yang mencurigakan, kata perusahaan data media sosial Keyhole.

Trump memiliki salah satu akun dengan follower paling banyak di twitter . Tapi presiden AS itu, dan anggota Partai Republik di Kongres telah berulangkali mengkritik perusahaan tersebut dan pesaing media sosialnya atas apa yang telah mereka sebut bias terhadap kubu konservatif, tapi twitter telah membantah tudingan itu.

Senator AS dari Demokrat Mazie Hirono pada awal April mengatakan, “Kita tak boleh membiarkan Partai Republik mengganggu perusahaan teknologi dengan melemahkan kebijakan isinya yang sudah gagal menghapuskan isi yang menyesatkan, berbahaya dan penuh kebencian”.

Pengguna

Direktur Pelayanan Informasi Internasional  Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) , Selamatta Sembiring pernah mengungkapkan,  situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 5 pengguna twitter terbesar di dunia. Posisi Indonesia hanya kalah dari USA, Brazil, Jepang dan Inggris.

Pengguna twitter, berdasarkan data PT Bakrie Telecom, memiliki 19,5 juta pengguna di Indonesia, dari total 500 juta pengguna global. Twitter menjadi salah satu jejaring sosial paling besar di dunia sehingga mampu meraup keuntungan mencapai USD 145 juta.

Tentang perilaku pengguna twitter di Indonesia, sebagian besar pengguna adalah konsumen. Mereka tidak memiliki Blog atau tidak pernah mengupload video di jejaring Youtube namun sering update status di twitter dan Facebook.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!