28.4 C
Jakarta

Kemenag dan PUPR Monitor 201 Madrasah untuk Revitalisasi melalui PHTC

Baca Juga:

TANGERANG, MENARA62.COM — Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan monitoring terhadap 201 madrasah negeri dan swasta melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Kegiatan yang berlangsung di Tangerang selama tiga hari (9-11 Oktober 2024), mengangkat tema “Konsinyering dan Evaluasi Program Sarana Prasarana Madrasah” dan dihadiri oleh Biro Perencanaan Sekretariat Kementerian Agama.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Muchamad Sisik Sisdiyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya verifikasi langsung di lapangan. “Kami mengapresiasi dukungan Kementerian PUPR, khususnya untuk madrasah swasta yang masih sangat memerlukan bantuan. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan peningkatan mutu sarana prasarana madrasah,” ungkap Sisik di Tangerang pada Kamis (10/9/2024).

Setelah acara ini, tim dari Direktorat Prasarana Strategis PUPR akan bergerak menuju Yogyakarta untuk melakukan pembahasan lebih lanjut dengan balai di daerah terkait monitoring PHTC, yang mencakup revitalisasi madrasah dan sekolah.

“Monitoring ini akan dilakukan dalam beberapa tahap. Kami berharap mutu sarana dan prasarana madrasah dapat ditingkatkan sesuai timeline yang telah disepakati,” tambahnya.

Kepala Subdirektorat Sarana Prasarana Direktorat KSKK Madrasah, Arif Rahman, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendukung program ini, termasuk data kerusakan madrasah dan tim yang akan diterjunkan untuk menilai kondisi madrasah.

“Beberapa pihak di Direktorat KSKK Madrasah telah memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR untuk menilai tingkat kerusakan dan kelayakan,” ujar Arif.

Sementara itu, Ida Noor Qosim, perwakilan dari Biro Perencanaan Kemenag, menegaskan pentingnya pelaksanaan monitoring tahap awal ini. “Banyak madrasah di pelosok yang lahir dari semangat masyarakat. Kehadiran madrasah-madrasah ini perlu dimaknai sebagai berkah karena turut mencerdaskan bangsa,” tuturnya.

Kepala Subdirektorat pada Direktorat Prasarana Strategis PUPR, Usman, mengungkapkan bahwa monitoring Tahap 1 ini akan menjadi dasar bagi pelaksanaan konstruksi sekaligus pemetaan anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi madrasah.

“Monitoring ini adalah langkah awal penting, yang akan menentukan besaran anggaran dan kebutuhan revitalisasi madrasah,” tegas Usman. (rilis)

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!