26.7 C
Jakarta

Kemenristekdikti Kucurkan Dana Insentif Penelitian Inovasi Industri Senilai Rp103,8 Miliar

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Untuk mendorong hilirisasi hasil penelitian dan pengembangan produk inovasi dalam negeri serta meningkatkan kapasitas Industri Nasional, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali memberikan dana insentif penelitian inovasi industri sebesar 103,8 Miliar Rupiah. Pendanaan inovasi merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan inovasi teknologi di Indonesia

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir hadir dalam acara “Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pendanaan Inovasi Industri Kemristekdikti 2018”, di Auditorium Gedung BPPT, Jakarta (17/4).

Pada acara ini terdapat 65 lembaga penelitian dan pengembangan (litbang)  yang mendapatkan pendanaan dengan komposisi 52 pemenang pendanaan inovasi litbang industri dan 13 inovasi litbang perguruan tinggi dari berbagai bidang fokus (Energi, Transportasi, TIK, Hankam, Bahan Baku, Material Maju, Pangan dan Kesehatan Obat).

Menteri Nasir mengatakan bahwa dengan memberikan pendanaan yang tepat dapat dirancang strategi untuk mengakselerasi proses hilirisasi hasil penemuan dan memecah penghambat-penghambat yang menjadi penyebab gagalnya proses inovasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Industri dan Perguruan Tinggi atas kerjasamanya, karena telah mempercayakan hasil riset dan pengembangan anak bangsa. Semoga hal ini dapat memicu perkembangan Industri di Indonesia dan dapat menambah nilai hasil riset. Apa yang kita saksikan saat ini memberikan gambaran bahwa Indonesia memiliki kompetensi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang menjadi negara yang perekonomiannya digerakan oleh inovasi, tidak hanya mengandalkan SDA yang kita miliki,” ujar Menristekdikti dalam siaran persnya.

Menteri Nasir berharap dengan penandatanganan kerjasama antara Kemenristekdikti selaku regulator pembuat kebijakan dengan Industri dan Perguruan Tinggi, dapat memotivasi industri lainnya dalam mengembangkan Industri Nasional. Selain itu, kerjasama ini dapat menggerakan perekonomian Indonesia tidak hanya dengan memanfaatkan kekayaan alam, namun juga digerakan oleh Inovasi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Jumain Appe, mengatakan bahwa pendanaan inovasi ini merupakan bentuk kesungguhan pemerintah dalam mendorong hilirisasi hasil penelitian litbang perguruan tinggi dan industri, dan bertujuan mendorong hilirisasi hasil penelitian hingga tahap produksi dan meningkatkan industri nasional Indonesia. Jumain pun berharap dengan kerjasama antara Kemristekdikti dengan 23 lembaga litbang perguruan tinggi dan industri ini dapat menjadikan Indonesia menjadi negara yang inovatif.

“Pendanaan Inovasi Industri dan Perguruan Tinggi ini di dorong mulai dari tahap hilirisasi hingga ke tahap produksi. Semoga hilirisasi hasil litbang perguruan tinggi dan industri bisa menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang inovatif,” tuturnya.

Presiden Direktur PT. Zenith Allmart Precindo Allan Changrawinata yang merupakan perkawakilan Industri penerima dana insentif dari program Pendanaan Inovasi Industri berharap agar pemerintah terus hadir mendukung industri untuk melahirkan puluhan industri baru yang bergerak di bidang inovasi dan tidak hanya dengan pemberian dana insentif, tapi juga memberikan regulasi kewajiban untuk menggunakan hasil industri secara nasional.

Acara “Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pendanaan Inovasi Industri Kemristekdikti 2018” tersebut turut dihadiri Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim, Anggota Komisi VII DPR-RI Tjatur Sapto Edy, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pelaku Industri, serta tamu undangan lainnya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!