26.3 C
Jakarta

Menhub Rakor Antisipasi Lonjakan Mobilitas Jelang Tahun Baru dan Arus Balik di Jawa Barat

Baca Juga:

CIREBON, MENARA62.COM – Mengantisipasi adanya lonjakan mobilitas jelang malam pergantian tahun baru dan arus balik di daerah Jawa Barat dan sekitarnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi (rakor) di Polresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/12).
 
Rakor tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan terkait diantaranya : Kemenkes, Satgas Penanganan Covid-19, Kemendagri, Pemkab Cirebon, Polres se-Jawa Barat, dan Dinas Perhubungan.
 
“Hari ini saya bersama rekan-rekan Kepolisian mendiskusikan upaya antisipasi pergerakan di masa libur Natal dan Tahun Baru ini dapat ditangani dengan baik, dengan penerapan protokol kesehatan yag ketat,” kata Menhub.
 
Menhub menjelaskan, berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Jabar, dari pengawasan yang dilakukan sejak sebelum libur Natal hingga hari ini, terjadi penurunan pergerakan mobilitas di daerah Jawa Barat. “Ini berarti imbauan pemerintah untuk membatasi mobilitas telah diikuti masyarakat,” ucap Menhub.
 
Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, narasi yang disampaikan pemerintah di masa libur Nataru kali ini adalah pengetatan prokes dan membatasi mobilitas. “Apabila tidak ada hal yang penting lebih baik di rumah saja, tetapi jika memang harus bepergian, kita pastikan penanganan mobilitasnya berjalan lancar dengan prokes ketat,” tutur Menhub.
 
Menhub berpesan kepada para petugas di lapangan agar mengawasi sejumlah titik-titik krusial, khusunya dalam menghadapi adanya lonjakan mobilitas di penghujung tahun, dan juga arus balik di awal tahun 2022. “Kita harus mengelola mobilitas agar jangan sampai terjadi sumbatan-sumbatan, khususnya di daerah wisata,” ujar Menhub.
 
Menhub mengapresiasi jajaran  Ditlantas Polda Jabar, Pemkab Cirebon, dan Polres se-Jawa Barat, yang sejauh ini telah melakukan tugas menangani mobilitas dengan baik. “Hal ini tentu tidak bisa dilaksanakan tanpa kerja sama yang baik,” kata Menhub.
 
Pada kesempatan yang sama, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas di sejumlah titik jika terjadi kemacetan. Sejumlah titik tersebut diantaranya yaitu: pertemuan antara tol Cipularang dan Cipali, daerah puncak Bogor, dan Nagrek. Adapun antisipasi yang dilakukan yakni: contra flow, pengalihan jalur alternatif baik bagi kendaraan pribadi maupun kendaraan barang sumbu tiga.
 
Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jabar, pada Operasi Lilin tahun ini, jumlah kendaraan yang masuk Provinsi Jabar berkurang sekitar 5 (lima) persen dibandingkan tahun lalu. Adapun jumlah kecelakaan lalu lintas juga menurun sekitar 51 persen dibandingkan tahun lalu.
 
Turut hadir dalam kegiatan ini, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus dan Dirlantas Polda Jabar Eddy Djunaedi, Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit. 
- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!