31.3 C
Jakarta

Perhelatan Expo 2020 Dubai, Kementerian Perindustrian dan Jawa Barat Usung Making Indonesia 4.0, Industri Halal hingga Ekonomi Kreatif Anak Bangsa 

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Perindustrian turut memeriahkan Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai dengan memamerkan peta jalan Making Indonesia 4.0 yang diluncurkan Presiden RI Joko Widodo pada 4 April 2018 di hadapan dunia. Peta jalan ini merupakan inisiatif akselerasi pembangunan industri agar Indonesia siap memasuki era industri 4.0 yang berfokus pada 7 sektor industri, meliputi; makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi serta alat kesehatan.

“Pada minggu keempat perhelatan Expo 2020 Dubai, Paviliun Indonesia akan menampilkan proses perkembangan dari pengaplikasian industri 4.0, industri halal hingga ekonomi kreatif bangsa di hadapan dunia. Melalui Expo, Indonesia dapat memamerkan beragam potensi dalam bentuk produk maupun proyek nasional unggulan untuk masa depan dunia yang lebih baik. Ini jadi kesempatan luar biasa bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan dan menarik investasi,” ungkap Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia, Didi Sumedi dalam keterangan tertulis, Ahad (24/10).

Dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 ini terdapat sejumlah inisiatif nasional yang akan disosialisasikan dalam perhelatan Expo 2020 Dubai. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga akan menampilkan potensi investasi strategis sekaligus perkembangan dan potensi industri halal melalui serangkaian acara forum bisnis yang membahas peningkatan Global Value Chain dalam keterlibatan Indonesia pada industri halal, pembiayaan industri halal dan logistik di Indonesia, hingga pengakuan tentang pelabelan, sertifikasi, dan standar halal dan promosi produk industri kecil menengah (IKM) siap ekspor bersertifikat halal di rolling exhibition.

“Kesempatan menyuguhkan peta jalan Making Indonesia 4.0 dan Kawasan Industri sebagai tempat investasi strategis ini sekaligus menjadi media untuk menampilkan kesiapan Indonesia dalam menerima investasi asing, termasuk pada industri halal. Dengan terlaksananya forum bisnis hingga rolling exhibition yang memuat berbagai informasi mengenai keterlibatan Indonesia dalam industri halal menjadi potensi untuk menarik lebih banyak investasi dan peluang ekspor produk halal Indonesia,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Sebanyak 87,2% dari 268 juta penduduk Indonesia tersebut mewakili 13% populasi Muslim di dunia. Hal ini membuat kebutuhan pokok Halal Indonesia sangat besar sekaligus menjadikan Indonesia untuk terus mengembangkan industri halal. Ekspor halal Indonesia ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menempati urutan ke-tiga di dunia, yakni sebesar 10,7% dan merupakan nilai yang lebih besar dibandingkan ekspor Indonesia ke Pasar Global yang hanya sebesar 3,8% (USD7,6 M).

Desainer Wastra Jawa Barat Turut Mewarnai Paviliun Indonesia

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga turut meramaikan Paviliun Indonesia dengan memamerkan produk lokal berupa tenun, batik dan bordir. Beberapa aneka kain yang ditampilkan seperti Tenun Majalaya yang ditenun secara manual dan dikategorikan sebagai Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Tenun ini memiliki estetika dan nilai jual yang dapat bersaing di era modern dan dapat berevolusi menjadi produk fesyen dengan tren saat ini.

Aneka tenun ini kemudian didesain mulai dari gaun muslimah hingga pasian kasual yang dapat dikenakan untuk perempuan dan laki-laki. Para desainer yang berperan besar dalam merancang wastra Jawa Barat adalah Rya Baraba, Decky Sastra, Inez Katanhuri, Harry Ibrahim dan Deden Siswanto. Rancangan dari beberapa desainer ini sempat berlenggak-lenggok di panggung fesyen internasional seperti Paris hingga New York Fashion Week.

“Aneka produk industri fesyen ini merupakan salah satu produk-produk kerajinan Jawa Barat yang unggul dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta berdaya saing internasional. Seperti yang kita ketahui, Jawa Barat memiliki wastra (kain) yang telah mendunia. Segala produk fesyen ini merupakan karya anak bangsa dalam bidang ekonomi kreatif yang patut dibanggakan ke mata dunia. Bahkan beberapa desainernya pernah memamerkan rancangan karya mereka di ajang fashion show internasional,” ujar Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D, Gubernur Jawa Barat.

Selain produk fesyen, pemerintah provinsi Jawa Barat juga menampilkan berbagai pertunjukan kesenian daerah dimana penari berasal dari sanggar Samba Sunda, akan menghadirkan 4 repertoar sajian yaitu tari klasik, tari jaipongan, kecapi suling dan lagu daerah Jawa Barat. Pertunjukan kesenian tari ini akan dilakukan setiap hari di paviliun Indonesia di tanggal 22-28 Oktober 2021.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!