26.7 C
Jakarta

Pesan Keberagaman Tari Gambyong pada Perayaan Imlek Untar 

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Tahun Baru Imlek Universitas Tarumanagara (Untar) dirayakan bersama seluruh sivitas akademika,  dengan mengangkat tema “Untar untuk Indonesia Bersatu dalam Keberagaman untuk Kesejahteraan Bersama”. Perayaan Imlek berlangsung di Kampus Untar, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Pesan akulturasi budaya Jawa khususnya Solo dengan Tionghoa tergambar dalam perayaan Imlek kali ini. Penampilan Tari Gambyong Surakarta membawa pesan inklusivitas, dalam keberagaman tetap satu.

Selain itu ditayangkan pula tayangan singkat memperkuat pesan bagaimana budaya Tionghoa berpadu dengan budaya Jawa yang kemudian dapat hidup secara harmonis dalam bingkai Indonesia.

Pada kesempatan ini, Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Untar Prof. Dr. Ir. Naniek Widayati Priyomarsono, M.T. menjelaskan bagaimana budaya Tionghoa memberi pengaruh pada gaya arsitektur beberapa bangunan di Kota Solo.

“Hal tersebut dapat dilihat dari langgam yang mengambil ciri Tionghoa pada beberapa bangunan lama yang masih tersisa di kota Solo,” ujarnya.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU, AE. mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari suku dan budaya sangat beragam, hal ini tumbuh di lingkungan Untar.

“Kita sebagai bagian dari masyarakat Indonesia harus menjaga suasana inklusif di kampus agar suasana aman dan nyaman tercipta. Tahun 2023 ini Untar meraih lima bintang dari QS Stars Rating, yang merupakan bintang tertinggi, untuk kategori Inclusiveness. Ini merupakan bukti nyata tanggung jawab Untar kepada masyarakat,” kata Rektor.

Sementara Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. menjelaskan makna filosofis dibalik tahun kelinci air.

“Kelinci merupakan perlambang hewan lemah lembut yang memiliki filosofi sebagai hewan yang memiliki kasih sayang. Kita bisa banyak belajar mengenai kebersamaan, persatuan, dan persahabatan,” ungkapnya.

Perayaan Imlek yang dihadiri jajaran pimpinan Yayasan Tarumanagara, sivitas akademika Untar, para tenant dan media, menyuguhkan pertunjukan seni Barongsai, serta alunan lagu Sewu Kutho dan Indonesia Pusaka dalam bahasa Mandarin.

Pertunjukan ini ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa sejarah dan kebesaran bangsa ini tak terlepas dari pengaruh berbagai budaya yang ada termasuk budaya Tionghoa. Inilah kekayaan bangsa Indonesia, keberagaman dalam kebersamaan.*

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!