31.3 C
Jakarta

Petani Cabai di Mataram Disarankan Jual Hasil Panen Keluar Daerah

Baca Juga:

MATARAM, MENARA62.COM — Petani Cabai di Mataram disarankan jual hasil panen keluar daerah. Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyarankan petani menjual cabai keluar daerah agar tidak merugi akibat rendahnya harga cabai sebagai salah satu dampak dari bencana gempa bumi.

“Produksi cabai kita saat ini sedang surplus, tetapi kondisi pariwisata pascagempa bumi masih sepi sehingga permintaan menurun begitu juga permintaan masyarakat di pasar tradisional,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Selasa (18/9/2018), seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, harga cabai yang saat ini di bawah Rp10 ribu per kilogram jauh dari biaya produksi petani, sehingga harga cabai yang hanya sekitar Rp 9.000-10.000 per kilogram bisa dikatakan anjlok.

Idealnya agar petani bisa untung, harga cabai berada pada kisaran belasan ribu per kilogram yakni antara Rp15.000-17.000 per kilogram.

Oleh karena itu, lanjutnya, salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah kota kepada petani adalah dengan mengirim produksi cabai mereka ke luar daerah melalui jaringan-jaringan mereka.

“Harga di luar daerah bisa lebih menguntungkan dibandingkan harga dalam daerah, apalagi produksi kita saat ini sedang surplus. Persentase surplus belum kita hitung, tapi indikasinya harga rendah danpermintaan sedikit,” katanya.

Begitu juga dengan petani hortikultura, yang belum lama ini juga datang ke kantornya dan mengeluhkan harga komoditas sayur-sayuran turun dan permintaan rendah.

“Saat perwakilan dari kelompok petani hortikultura datang, kami menyarankan agar hasil produksinya dijual keluar daerah sehingga tidak merugi atau paling tidak bisa menutupi biaya produksi,” katanya.

Kondisi yang sama juga dialami peternak ayam broiler, dimana harga ayam broiler yang sudah sempat mencapai Rp 60.000 lebih per kilogram, kini hanya Rp 25.000 per kilogram.

Dengan harga jual ayam broiler saat ini, katanya, jelas peternak juga merugi karena idealnya harga ayam broiler agar peternak bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 30.000 per kilogram.

“Untuk itulah, para peternak juga kami sarankan agar produksinya dikirim keluar daerah agar bisa mendapatkan keuntungan,” katanya.

Dia berharap, akhir bulan September ini kondisi pariwisata di daerah ini bisa kembali normal agar perekonomian daerah dapat segera pulih.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!