30.4 C
Jakarta

Pramuka Galang Dana Untuk Korban Tragedi Kemanusiaan Rohingya

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM– Aksi penggalangan dana untuk korban tragedi kemanusiaan Muslim Rohingya di Myanmar yang digelar Kwarnas Pramuka mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Terbukti pada hari pertama aksi digelar, sudah terhimpun dana Rp 21 juta lebih.

Dana tersebut dihimpun melalui rekening Pramuka Peduli. Program Bumbung Kemanusiaan ini ditujukan untuk pramuka dan masyarakat luas.

“Kami mengajak masyarakat, utamanya Pramuka di manapun berada untuk ikut gotong-royong mengirimkan dana ke rekening Pramuka Peduli,” harap Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Abdimasgana, Rangga Wisnu, Kamis (7/9).

Bantuan yang terkumpul dari Bumbung Kemanusiaan nantinya akan diserahkan kepada pengungsi Rohingya Myanmar. Kwarnas akan berkoordinasi dengan Pramuka Myanmar untuk penyerahan bantuan tersebut.

Sementara itu, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kominfo, Luqman Hakim Arifin mengatakan, untuk para donatur yang ingin memberikan bantuannya bisa mengirimkannya ke rekening BNI: 909010100 Cabang Menteng Jakarta Pusat, atas nama Pramuka Peduli.

Selain dikirim langsung lewat rekening Pramuka Peduli, kata dia, bantuan juga bisa dikumpulkan di Kwartir (Ranting/Cabang/Daerah) masing-masing lalu diteruskan ke rekening Pramuka Peduli apabila itu berupa uang. Akan tetapi, jika berupa barang, bisa langsung dibawa ke Kwarnas Gerakan Pramuka, Jln. Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta Pusat.

“Mereka juga bisa mengumpulkan di Kwartir masing-masing lalu dikumpulkan dan di transfer ke sini. Itu kalau berbentuk uang. Nah, kalau misalnya berbentuk barang bisa datang ke Kwarnas dan dikoordinasikan dengan Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana),” katanya.

Bumbung Kemanusiaan adalah istilah di kalangan Pramuka untuk menggalang dana kepedulian untuk tujuan tertentu. Dahulu, aksi ini menggunakan media bambu untuk menampung dana yang dikumpulkan.

“Ini cara unik Pramuka ketika kita menghadapi sebuah masalah dan ingin membantu orang. Kita membuat bumbung dari bambu atau sejenisnya, kemudian anggota Pramuka mengumpulkan atau menabung uangnya, dan tidak ada batasan. Ada yang menyumbang seribu, lima ribu, tergantung kemampuan anggota,” ungkap Andalan Nasional Kwarnas urusan Abdimasgana, Eko Sulistio.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!