33.6 C
Jakarta

Rusaknya Organisasi

Baca Juga:

 

Oleh : Pujiono *)

BOYOLALI, MENARA62.COM– Organisasi adalah kumpulan orang atau badan hukum untuk mencapai tujuan bersama.

Tujuan bersama itu akan cepat terlaksana, bila anggota memiliki kesamaan visi, legawa dan lapang dada idenya belum disepakati serta tidak memaksakan kehendak.

Organisasi akan rusak bila hanya diisi oleh para pemikir konseptor saja, tanpa adanya tenaga eksekutor. Mayoritas pemikir biasanya hanya kerja di ruang, enggan di lapangan. Pinter Saat Rapat, Miskin Pelaksanaan (budi santoso, 2000)

Begitu juga organisasi tak akan maju, bila hanya diisi pekerja tenaga tanpa adanya konseptor.
Kemajuan susah terwujud, karena minim inovasi program.

Maka idealnya dalam tubuh organisasi rintisan, harus ada konseptor gak usah banyak ( 5 -10 %), 40 % SDM yang bisa diajak berfikir dan diajak tenaganya dan 50 % Folllowerr/ SDM Yang loyal (Heru, 2021)

Bisa anda bayangkan bila oranisasi yang berisi orang-orang pinter. bisa dipastikan saat rapat gayeng. Idealis muncul, kadang diiringi egoisme gensi buah pemikiran. Bahwa ide sayalah yang baik dan harus dipakai. Maka biasanya organisasi tidak akan jalan. Stagnasi yang akan mengarah rusaknya organisasi akan terjadi.

Untuk keberhasilan dan kebesaran organisasi memang harus diperlukan pengorbanan Penurunan Ego.

Banyak tipe orang pinter, kalau punya ide harus dan kalau kegiatan yang berawal dari idenya semangat. Tapi jika kegiatan tidak berasal darinya, enggan dan MALAS BERAMGKAT

Maka memanage organisasi orang-orang pinter ini bila bisa satu tentunya akan menjadi kekuatan yang dasyat. Tapi jika masing-masing tensi egonya yang di kedepankan, ya tak akan berjalan. Dan organisasi akan mengalami stagnasi. Lebih sedih lagi bila ini merambah di organisasi dakwah, sosial atau keagamaan. Yang tentunya akan merugikan umat dan agama.

Tampil prima dengan ide, saat rapat oke-oke saja, tapi kalau ada prinsip tipe person jika ada pertemuan harus bersuara, walau kadang pura-pura tanya atau lainya hanya sekedar ingin dilihat manusia lainya. Ini yang dinamakan problem Eksistensi

Melihat beragam tipycal person diatas, memang memanege organisasi agar terus berjalan perlu pengorbanan, tenaga, waktu. Bahkan kadang ego. Sudah selayaknya bisa memilah dan memilih, kapan dengan maksimalisasi ide, kapan memang kadang cukup jadi Followers.

Sabtu, 21 Agustusan 2021

*)Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!