26.7 C
Jakarta

Sang Kiai-Negarawan Pergi Saat Umat Memerlukannya

Baca Juga:

Kepergian KH. Solahuddin Wahid (Gus Solah) ke hadirat Sang Pencipta adalah kehilangan besar bagi umat dan bangsa. Kepergiannya justeru terjadi pada saat umat memerlukannya. Gus Solah adalah seorang kiyai, pemimpin Pondok Pesantren Tebuireng.

“Selain itu beliau adalah seorang negarawan, figur nan penuh dengan kearifan dan kebijaksanaan, serta cenderung mempersatukan,” ujar Di Syamsuddin mengungkapkan duka citanya atas kepergian Gus Solah.

Gus Solah memiliki itu semua. Beberapa kali almarhum mengajak untuk mempertemukan para tokoh Islam guna menyatukan pikiran terhadap masalah-masalah kebangsaan, dan menghadapi gejala pemecahbelahan umat oleh umat sendiri.

“Saya dengar langsung kala mampir di Jombang maupun dalam berbagai kesempatan, begitu besar keprihatinan Almarhum terhadap keterpecahan umat dan rendahnya qiyadah merekatkan ukhuwah Islamiyah baik antar organisasi maupun dalam satu organisasi. Menurut Almarhum, banyak yang terjebak pada hubbud dunya (pragmatisme dan materialisme),” ujar Din Syamsuddin, tokoh Muhammadiyah, dalam pesan singkat yang diterima redaksi menara62.com di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Beberapa kali Almarhum mengajak untuk adanya pertemuan para tokoh, namun belum menjadi kenyataan hingga beliau dipanggil pulang ke hadirat Ilahi. Semoga niat baik itu ada yang meneruskannya dan arwah Almarhum dari balik barzakh ikut berbahagia menyaksikannya.

YA AYYATUHAN NAFSUL MUTHMAINNAH, IRJI’I ILA ROBBIKI RODHIYATAN MARDHIYYAH, FADKHULI FI ‘IBADI WADKHULI JANNATI.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!