32.5 C
Jakarta

Teknologi Tepat Guna Untuk Desa Dipamerkan

Baca Juga:

SURABAYA, MENARA62.COM– Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir resmikan Pameran Teknologi Tepat Guna untuk Desa di Gedung Technopark, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Kamis (6/7). Pameran ini berisi puluhan produk tepat guna yang telah dimanfaatkan masyarakat desa hasil karya beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur seperti UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Negeri Surabaya.

Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan alat teknologi tepat guna yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh masyarakat perdesaan serta daerah tertinggal. Dalam kunjungan kerja ini Menristekdikti didampingi Rektor UPN Veteran Jawa Timur Teguh Soedarto, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, Staf Ahli Kementerian Desa, Sestama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme R. Gautama Wiranegara, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Inovasi Retno Sumekar, Koordinator Kopertis VII Soeprapto dan Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Nada Marsudi.

Salah satu teknologi tepat guna untuk desa yang ditampilkan adalah Mesin Propac karya UPN Veteran Jawa Timur. Mesin ini merupakan mesin multi guna yang sangat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat desa. Mesin Propac merupakan mesin pengolahan pra produksi dan pasca panen. Mesin ini memiliki banyak fungsi antara lain perontok padi dan kedelai, hand tractor, mini cargo, pompa air, mini genset, penepung dan cultivator.

Menristekdikti mengapresiasi peran perguruan tinggi dalam melakukan penelitian untuk menghasilkan teknologi tepat guna sehingga dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.Penggunaan teknologi tepat guna diharapkan dapat mempercepat pembangunan di perdesaan dan menjadi wadah untuk menjalin komunikasi serta kerjasama antar-wirausaha, khususnya bidang pangan dan pertanian sehingga perdesaan bisa menjadi sentral pembangunan.

“ Selamat kepada UPN yang telah melakukan riset yang menghasilkan inovasi tepat guna bagi masyarakat desa,” ujar Menristekdikti dalam siaran persnya.

Kemenristekdikti senantiasa mendukung iklim riset dan penelitian di perguruan tinggi sehingga mampu menghasilkan inovasi yang dapat dihilirisasi. Ada berbagai program insentif penelitian di Kemenristekdikti salah satunya adalah Program Insentif Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT), Program Pengembangan Teknologi Industri dan Insentif  Sistem Inovasi Nasional (INSINAS).

Menristekdikti mengatakan bahwa teknologi tepat guna sangat dibutuhkan masyarakat, oleh karena itu perguruan tinggi selain melakukan riset teknologi tingkat tinggi juga harus menghasilkan inovasi teknologi tepat guna karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat, khususnya di pedesaan. Saat ini Kemenristekdikti dan Kemendes PDTT telah menjalin berbagai program dari Perguruan Tinggi untuk desa, seperti Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Pedesaan, bantuan Teknologi Tepat Guna untuk desa dan lain sebagainya.

“Kita juga mengembangkan program sarjana masuk desa, sarjana bidang sains dan teknologi sangat dibutuhkan untuk masyarakat, sehingga terjadi transfer teknologi di desa,” imbuh Menristekdikti.

Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur Teguh Soedarto mengatakan bahwa setelah UPN menjadi perguruan tinggi negeri baru telah banyak kemajuan yang telah UPN. “ Alhamdulillah,  saat ini UPN telah memiliki akreditasi A,” ujar Teguh.

Teguh mengatakan bahwa UPN Veteran Jawa Timur memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan desa dan daerah tertinggal di Indonesia.

“Teknologi tepat guna karya UPN telah digunakan pada 68 kabupaten dari Sabang sampai Merauke. Ada 213 paket teknologi yang telah dimanfaatkan masyarakat di desa dan daerah tertinggal,” jelas Teguh.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!