26.3 C
Jakarta

Teliti Krokot, Tim PKM Riset Eksakta UAD Juara Favorit Pimnas 34

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Tiga mahasiswa Program Studi Biologi,
Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil menjadi Juara Favorit pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 34 di Universitas Sumatera Utara (USU). Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM -RE)  yang Febriofca Galih Yatalaththov, Nabilah Adzra Fahlevi dan Benta Lenggar telah meneliti potensi tanaman krokot.

Mereka yang dibimbing Rita Maliza, SSi, MSi, PhD mengangkat judul ‘Potensi Senyawa Flavonoid Tanaman Krokot (Portulaca oleracea) sebagai Terapi Hipokia Secara in vivo.’ Mereka tertarik meneliti tanaman krokot karena tanaman yang melimpah ini belum banyak yang memanfaatkannya.

Dijelaskan Febriofca Galih Yatalaththov, selama ini tanaman krokot hanya dikenal sebagai makanan jangkrik. Sedang di beberapa tempat juga dimanfaatkan sebagai kudapan. “Kami mengambil judul ini karena daerah sekitar rumah saya di Ngawi banyak tumbuh tanaman krokot yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” kata Galih di Ruang Bimawa UAD Yogyakarta kepada wartawan, Jumat (5/11/2021).

Lebih lanjut Galih menjelaskan setelah membaca berbagai literatur, krokot memiliki kandungan yang serupa dengan antioksidan yang dibutuhkan penderita hypokia. Selain itu, tanaman ini juga kaya nutrisi seperti tinggi protein, vitamin, mineral, bahkan asam lemak omega 3 dan 6.

“Penelitian ini ingin mengubah krokot yang tadinya dianggap tanaman sepele dan sering dianggap gulma bagi masyarakat menjadi sesuatu bernilai emas di masa depan,” kata Galih.

Galih mengungkapkan mahalnya salah satu komponen penelitian menjadikan tim lebih kreatif dan inovatif dalam memecahkan permasalahan agar penelitian tetap berjalan dan tidak terhambat. Kendala lain, tempat penelitian masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sehingga mereka harus menyesuaikan, khususnya terkait perizinan tempat dan penelitian.

“Beruntungnya kampus memberikan izin dengan pembatasan waktu. Keterbatasan akibat pandemi dan fasilitas justru membuat kami menjadi lebih kreatif dan inovatif,” tandas Galih.

Galih dan timnya berharap penelitian ini dapat dikembangkan lebih dalam lagi dengan berkolaborasi lintas bidang keilmuan seperti farmasi, kedokteran, dan biomedik “Jauh ke depan, krokot bisa menjadi kuratif dalam pengobatan Covid-19 dan juga menjadi preventif seperti menjadi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Galih.

Di Pimnas 34, Tim UAD berhasil meraih satu medali perak dan dua tim sebagai juara favorit. Prestasi ini mengantarkan UAD sebagai peringkat pertama katagori perguruan tinggi swasta (PTS) se Indonesia dan urutan ke 23 PTS dan perguruan tinggi negeri (PTN).

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!