YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Prof Dr Muchlas MT mengukuhkan tiga Guru Besar di Amphitarium Lantai 9 Kampus 4 UAD, Sabtu (17/5/2025). Mereka adalah Prof Dr Julan Hernadi MSi, Prof Dr Rina Ratih Sudaryani MHum, dan Prof Sulistyawati SSi, MPH, PhD.
Prof Julan Hernadi sebagai Guru Besar Bidang Matematika Komputasi. Prof Rina Ratih Sudaryani dikukuhkan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sastra dan Gender. Sedang Prof Sulistyawati sebagai Profesor Bidang Epidemiologi dan Health Systems​.
Rektor UAD, Prof Dr Muchlas MT, pengukuhan tiga Guru Besar ini membuat UAD memiliki Profesor sebanyak 52 orang. Saat ini, terdapat empat orang sedang menunggu Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
“Kalau pekan depan SK Guru Besar turun, maka jumlah Guru Besar UAD menjadi 56 orang. Saat ini, Jumlah Guru Besar di UAD menjadi terbanyak di perguruan tinggi swasta DIY,” kata Muchlas.
Selain itu, kata Muchlas, UAD juga memiliki Lektor Kepala berjumlah 131 orang, Lektor 407 orang, Asisten Ahli 131 dan Tenaga Pengajar 58 orang. Muchlas bertekad mendukung program Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan program Nolisasi Tenaga Pendidikan dan Asisten Ahli.
“Insya Allah satu tahun ke depan, Asisten Ahli dan Tenaga Pengajar sudah habis. Artinya, dosen-dosen UAD strukturnya, Lektor, Lektor Kepala dan Guru Besar. Saat ini Lektor Kepala yang eligible menjadi Guru Besar berjumlah 30 orang. Mudah-mudahan tahun ini ada 30 orang dosen UAD yang mendapat SK Guru Besar,” harap Muchlas.
Rektor berharap kepada semua Guru Besar UAD, pertama, agar bisa menjaga marwah dan kehormatan akademik UAD. Kedua mengharapkan agar Guru Besar UAD menghasilkan karya-karya spektakuler yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Apalagi sekarang ini, kata Muchlas, Kemendiktisainstek telah mencanangkan slogan Kampus Berdampak. “Biar kampus itu berdampak, maka peran Guru Besar melakukan riset dan hilirisasi. Agar kita betul-betul menjadi kampus berdampak, bukan kampus yang terdepak. Artinya, kampus harus memberikan manfaat bagi tujuan pembangunan nasional kita,” katanya.
Ketiga, kata Rektor, Guru Besar yang baru diharapkan bisa menguatkan Program Studi Doktor yang relevan di UAD. Rina Ratih Sudaryani bisa berkontribusi ke Program Doktor Kependidikan. Julian Hernadi dapat membantu Program Doktor Kependidikan dan Program Doktor Informatika. Sedang Sulistyowati bisa mendukung pada Program Doktor Fakultas Farmasi.
Sementara Kepala LLDikti Wilayah V, Prof Setyabudi Indartono MM, PhD mengatakan tiga Guru Besar UAD yang baru dikukuhkan memiliki kapasitas yang luar biasa. “Saya optimis sekali UAD akan memberikan dampak yang luar biasa. Dan saya yakin UAD akan menjadi kampus berdampak,” kata Setyabudi Indartono. (*)