FLORES TIMUR, NTT, MENARA62.COM — PT XL Axiata TBK (XL Axiata) memastikan secara umum semua layanan telekomunikasinya aman, tidak terdampak secara signifikan oleh terjadinya erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, jaringan XL Axiata dalam kondisi aman, tidak terdampak secara signifikan oleh terjadinya erupsi.
XL Axiata memiliki sekitar 24 BTS di radius 20 km dari gunung tersebut, 2 BTS di antaranya sempat padam saat terjadi erupsi. Bersamaan dengan pengecekan infrastruktur di lokasi bencana, pihaknya juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang bisa dikirimkan bagi para korban.
Regional Group Head East Region XL Axiata, Dodik Ariyanto dalam keterangannya (30/11/2024), “Keluarga besar XL Axiata turut prihatin dengan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki di Kabupaten Flores Timur, yang berdampak pada warga sekitar. Bersamaan dengan pengecekan infrastruktur di lokasi bencana, XL Axiata juga mengidentifikasi kebutuhan darurat yang bisa dikirimkan bagi para korban. Bekerja sama dengan mitra sekitar dan aparat setempat, bantuan fokus disalurkan ke wilayah yang mengalami dampak terberat, di mana ribuan warga mengungsi serta membutuhkan bantuan logistik.”
Dodik menambahkan melalui program XL Axiata Peduli Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, XL Axiata memberikan bantuan logistik kepada para warga pengungsi. Bantuan logistik berupa air bersih, bahan makanan dapur umum, susu, makanan anak dan obat-obatan yang terbagi pada dua titik posko yaitu Posko Kobasoma dan Posko Bokang. Diharapkan bantuan logistik yang diberikan dapat membantu para pengungsi untuk dapat bertahan dengan kondisi yang tetap sehat.
Selain itu, tim XL Axiata juga memberikan Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) di titik Posko pengungsian guna memberikan kemudahan warga pengungsi yang masih sekolah untuk bisa tetap melaksanakan proses belajar dengan dukungan internet. Kartu perdana dengan kuota data internet gratis sebesar 10GB/bulan selama 2 bulan dan telepon umum gratis juga sudah diberikan kepada para pengungsi di pengungsian Posko Kobasoma dan Posko Bokang.
Guna memberikan kemudahan berkomunikasi dan akses informasi bagi pelanggan dan masyarakat di lokasi bencana, untuk menelepon dan SMS ke nomor operator lain, pelanggan bisa mendapatkan 10 menit nelpon dan 10 SMS gratis. Selain itu, pelanggan juga masih mendapatkan kuota data sebesar 500 MB dengan mengakses *505#.
Karyawan XL Axiata melalui Majelis Ta’lim XL Axiata (MTXL) juga akan segera mengirim donasi darurat untuk warga terdampak di Pengungsian Konga berupa paket barang-barang kebutuhan sehari-hari. Donasi ini merupakan salah satu bagian dari Program MTXL Tanggap Bencana yang bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan. Donasi ini sekaligus merupakan wujud dari kepedulian karyawan XL Axiata untuk meringankan beban masyarakat yang sedang menghadapi bencana. Seluruh dana yang terkumpul berasal dari donasi karyawan dan manajemen XL Axiata yang disalurkan secara langsung dengan menggelar berbagai aksi sosial untuk masyarakat Indonesia di berbagai daerah.
XL Axiata Perluas Jaringan 4G Hingga Pulau-pulau Terpencil di NTT
XL Axiata terus berkomitmen memperkuat jaringan telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di provinsi ini, XL Axiata telah mengaktifkan lebih dari 45 BTS 4G baru selama setahun terakhir. Kini, total BTS 4G yang mendukung layanan di NTT mencapai 880 BTS, yang menjangkau lebih dari 60% dari total kecamatan di NTT.
“Kehadiran jaringan 4G di daerah terpencil ini merupakan langkah untuk menciptakan peluang yang lebih merata bagi masyarakat NTT. Dengan adanya layanan internet cepat, masyarakat di pulau-pulau terpencil kini bisa menikmati berbagai layanan digital yang sebelumnya tidak terjangkau. Data menunjukkan bahwa 90% pelanggan XL Axiata di NTT aktif menggunakan data, menandakan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya akses informasi dan komunikasi dalam mendukung keseharian mereka serta #jadilebihbaik,” jelas Regional Group Head East Region XL Axiata, Dodik Ariyanto.
Dodik menyebut, salah satu wujud nyata komitmen ini terlihat di Pulau Alor dan Pulau Rote yang merupakan titik paling selatan wilayah Kepulauan Indonesia, serta beberapa pulau terpencil lainnya di NTT. Saat ini, jaringan di pulau-pulau tersebut ditopang oleh 39 unit BTS 4G yang mampu melayani hingga 1.000 pelanggan per BTS dalam radius hingga 2 km. Jaringan ini telah beroperasi sejak 2018, dengan peningkatan trafik data sebesar 48% dalam dua tahun terakhir.
Pulau-pulau terpencil yang telah terjangkau oleh jaringan 4G XL Axiata tersebut antara lain adalah Pulau Semau, Pulau Raijua & Pulau Pemana.
XL Axiata juga telah membangun jaringan tulang punggung fiber optik sepanjang lebih dari 3.000 km di NTT. Jalur ini melewati beberapa kabupaten yang menaungi pulau-pulau kecil, untuk meningkatkan kualitas jaringan di wilayah tersebut. Jaringan fiber ini memastikan bahwa jaringan 4G dapat berjalan stabil, sehingga akses layanan digital dan data semakin berkualitas dan andal. Kawasan ibukota provinsi, Kota Kupang, seluruh BTS juga sudah terhubung ke jaringan fiber optik.
Head Network Operations XL Axiata Region East, Mochamad Irwan Harahap menambahkan, dalam mendukung pemerataan akses telekomunikasi, XL Axiata juga berpartisipasi dalam program Universal Service Obligation (USO) bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sejak 2018, terdapat 27 site BTS 4G USO yang XL Axiata operasikan di NTT, tersebar di berbagai kabupaten seperti Kupang, Alor, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
Selain itu, XL Axiata juga mengoperasikan jaringan Non-3T, yaitu jaringan tambahan yang disediakan untuk daerah-daerah yang meskipun tidak terisolir, masih sulit mendapatkan akses internet memadai. Hingga kini, XL Axiata telah membangun 40 BTS Non-3T di berbagai kabupaten termasuk Sikka, Flores Timur, dan Ngada. (*)