JAKARTA, MENARA62.COM – Satu proposal yang diusulkan tim mahasiswa Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) lolos seleksi program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2021. Proposal berjudul Paving Block Berbahan Sampah Plastik yang merupakan ide dari mahasiswa Fakultas Tehnik UNKRIS dinilai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai satu dari ribuan ide berwirausaha yang kreatif dan memiliki prospek untuk dikembangkan.
Terhadap capaian tersebut, Rektor UNKRIS Dr. Ir Ayub Muktiono M.Sip . CIQaR menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya. “Ini untuk pertama kalinya UNKRIS lolos mengikuti program kreativitas mahasiswa. Capaian ini tentu ini patut di apresiasi untuk menjadi motivasi bagi mahasiswa dan dosen pembimbing lainnya di tahun selanjutnya,” kata Rektor dalam siaran persnya, Kamis (20/5/2021).
Menurutnya, potensi- potensi mahasiswa harus terus digali dan dikembangkan tidak saja pada knowledge-nya tetapi juga pada ketrampilan dan ide ide kreatifnya untuk menjadi produk -produk alternatif yang menyelesaikan persoalan di lingkungan sekitar. Hal ini sangat penting dalam menyelaraskan ilmu pengetahuan dan ketrampilan melalui minat dan bakat para mahasiswa, sehingga lulusan UNKRIS adalah lulusan yang siap baik mereka akan bekerja ataupun menciptakan dunia usaha sendiri.
Warek 3 Dr. Parbuntian Sinaga menjelaskan untuk menggali talena-talenta mahasiswa UNKRIS dibidang kewirausahaan, UNKRIS telah memiliki lembaga baru yakni Lembaga pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK). Lembaga dibawah komando Dr. Susetya Herawati dan dibawah koordinasi Warek 3 tersebut tugasnya antara lain menggali talenta, bakat dan potensi yang dimiliki mahasiswa dalam bidang wirausaha.
“Untuk menjadi Kampus Unggulan tahun 2025, sangat penting memperhatikan mahasiswa sebagai kaum intelektual muda terdidik untuk mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik,” jelas Parbuntian.
Untuk itu Parbuntian meminta LPKK mempersiapkan program -program untuk mendorong munculnya talenta- talenta para mahasiswa yang selanjutnya dibimbing dengan baik melalui program yang sesuai salah satunya Program Kreativitas Mahasiswa.
Dalam mempersiapkan program kreativitas tersebut UNKRIS menggelar workshop. Salah satu buah dari hasil workshop tersebut terjaring potensi 23 kelompok mahasiswa untuk Program Kreativitas Mahasiswa lima bidang dan juga 3 proposal Program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia atau KBMI. Jumlah Proposal yang terjaring tersebut tahun 2021 ini adalah proposal terbanyak dari tahun tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, satu dari 3 proposal, lolos dalam program KBMI 2021. Ini luar biasa,” lanjut Dr Parbuntian.
Adapun tim dari proposal KBMI yang lolos tersebut terdiri atas mahasiswa Roby Apriandi, Akmal Ilham Hermana, M. Alvito Wijaya dengan dosen pembimbing Ir Florida Butar-butar MT yang kebetulan juga menjabat sebagai Kaprodi Teknik Industri.
Menurut Florida, keberhasilan mahasiswa bimbingannya ini lolos KBMI karena memang ide, kreativitas dan inovasinya sangat baik dan berbasis Iptek. Bahan baku yang digunakan adalah bahan limbah yang ada di sekitar lingkungan yaitu sampah plastik anorganik berfungsi sebagai bahan baku utama yang diperlukan dalam membuat paving block plastic, abu gosok berfungsi sebagai bahan campuran agar partikel sampah plastik padat dan oli bekas berfungsi sebagai bahan pelebur atau minyak untuk meleburkan sampah plastik diwadah peleburan.
Adapun sebagai alat-alat pendukung adalah alat cetak hexagonal & plat besi 6 x 12 cm yang berfungsi sebagai alat utama dalam mencetak paving block plastic setelah peleburan, spatula berfungsi sebagai alat pengaduk pada saat sampah plastik dileburkan, bak air besar berfungsi sebagai alat pendinginan pada saat sampah plastik dicetak, panci nasi berfungsi sebagai wadah peleburan sampah plastic, yang kemudian diproses dan dilakukan uji ketahanan pada unit industri bahan dan barang teknik.
Florida berharap kedepan dengan berhasil lolosnya satu proposal KBMI akan menjadi motivasi yang baik dalam mempersiapkan kegiatan tahun depan, dan mahasiswa UNKRIS bisa lolos lebih banyak lagi.