JAKARTA, MENARA62.COM — Pergerakan ekonomi di Kota Batam terus meningkat ditambah banyaknya pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk memperkuat Batam sebagai salah satu pusat perdagangan dan kemaritiman di Indonesia. Hal tersebut membuat tingkat demand listrik di Kota Batam terus meningkat dan menjadi tantangan bagi PLN Batam untuk meningkatkan kapasitas produksi energi listrik dan jaringan transmisi ke pelanggan.
Seiring perkembangan zaman, sistem jaringan kelistrikan yang konvensional dinilai belum mampu memenuhi demand yang meningkat, oleh karena itu PLN Batam telah mengembangkan proyek Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Direktur Utama Bright PLN Batam Nyoman Astawa menjelaskan bahwa AMI merupakan sistem kelistrikan yang melibatkan penggunaan teknologi berbasis informasi dan komunikasi untuk mengontrol keseluruhan infrastruktur smart meter yang tersebar. AMI menggunakan jaringan komunikasi dua arah menuju operational center dan semua program aplikasi yang digunakan. Sistem AMI ini didukung oleh optimalisasi fiber optic, radio link, dan power line carrier (PLC).
“Dengan melibatkan teknologi yang ada, baik itu dari hard components seperti fiber optic hingga soft component seperti cloud dan artificial intelligence (AI), akan banyak manfaat yang dapat diperoleh PLN Batam dan pelanggan,” ucap Nyoman pada Jumat (13/8/2021).
Nyoman menyebutkan manfaat-manfaat tersebut adalah seperti perolehan data yang lebih lengkap dan cepat, pencapaian produktivitas kerja yang lebih efektif dan efisien, memotong biaya operasional, dan masih banyak lagi.
“Untuk pelanggan AMI akan kita berikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan informasi-informasi dari PLN Batam secara lebih mudah dan transparan. Sehingga keterlibatan antara PLN Batam selaku supplier dan demand dari pelanggan akan menimbulkan ekosistem dengan integrasi yang kuat dan berkelanjutan,” ungkap Nyoman.
Nyoman mengatakan namun untuk menyukseskan proyek AMI ini PLN Batam sedang fokus pada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama yaitu bagaimana AMI ini sesuai dengan apa yang diinginkan oleh seluruh pelanggan di Kota Batam. Kedua pengembangan utilitas yang tidak hanya antara PLN Batam ke pelanggan, namun bisa menjangkau hingga ke banyak dimensi dan berjalan secara dinamis. Terakhir yaitu bagaimana supporting system lainnya yang dapat membawa manfaat proyek AMI ini hingga ke spektrum layanan yang lebih luas dan beragam.
“PLN Batam berharap dengan pengembangan proyek AMI ini dapat memberikan kesempatan juga kepada Kota Batam untuk memulihkan kondisi perekonomian akibat pandemi yang saat ini masih terjadi dan telah mengganggu kelancaran ekosistem perdagangan dan sektor lainnya,” kata Nyoman.
Terakhir Nyoman juga mengatakan perlunya dukungan dari berbagai kalangan agar proyek ini dapat berjalan cepat dan maksimal sehingga manfaat AMI tersebut dapat dirasakan secara berkelanjutan.