JAKARTA, MENARA62.COM – Implementasikan program pernikahan massal (link and match) antara dunia pendidikan dengan dunia industri dan dunia kerja (Iduka), PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR), melakukan penandatanganan nota kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jurusan Komunikasi Politeknik LP3I Jakarta di bidang pendidikan, Selasa (14/9/2021). Penandatanganan MoU yang disaksikan Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbudristek Wikan Sakarinto tersebut dilakukan secara virtual.
Dalam sambutannya, Dirjen Wikan menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada UVCR dan LP3I yang sudah merespon dengan cepat program pernikahan massal pendidikan vokasi dengan Iduka.
“Program pernikahan massal antara pendidikan vokasi dengan Iduka merupakan bentuk dukungan terhadap program Kemendikbudristek yaitu link and match serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka, untuk melahirkan SDM lulusan yang unggul dan mendukung terciptanya implementasi integrasi pendidikan vokasi dan IDUKA melalui Link and Match 8+I,” para Wikan.
Menurut Wikan dengan konsep 8+i dalam pernikahan massal maka kurikulum disusun bersama, pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja, jumlah peran dosen dari dunia industri dan ahli dari dunia kerja, kesempatan magang atau praktik kerja, sertifikasi kompetensi, pelatihan teknologi dari dunia kerja, adanya riset terapan dari project dunia kerja, serta komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. Selain itu juga berbagai kemungkinan lain seperti kerja sama meliputi beasiswa dan/atau ikatan dinas hingga donasi dalam bentuk pengembangan laboratorium atau bentuk lainnya.
“Semoga kerja sama ini akan menjadi trigger yang bisa menginspirasi kampus vokasi lainnya melalui pernikahan dengan industri untuk menghasilkan output berupa lulusan mahasiswa yang kompeten dari sisi softskill, hardskill, dan karakter. Kemudian berujung pada terciptanya outcome bagi Indonesia yaitu produktivitas dan daya saing naik, pertumbuhan ekonomi melejit, kesejahteraan bangsa naik, dan mengarahkan Indonesia menjadi top 5 ekonomi dunia,” lanjut Wikan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Ultra Voucher Riky Boy Permata mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan terhadap program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama kementerian lainnya yaitu gerakan pernikahan massal antara pendidikan vokasi dengan Iduka, serta kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar (KMMB).
“Kerja sama ini akan terjalin hingga 3 tahun lamanya dan kami yakin dengan turut berkontribusi dalam dunia pendidikan dapat menumbuhkan semangat baru dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul serta siap dalam mengaplikasikan ilmu yang sesuai untuk IDUKA. Ultra Voucher hadir dengan memberikan manfaat seperti memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta, maupun memberikan pelatihan kepada para dosennya. Diharapkan mampu memberikan dampak yang baik ke depannya bagi IDUKA,” jelas Riky.
Riky juga menambahkan melalui kerja sama ini merupakan salah satu wujud nyata dari program giving back to society yang akan dijalankan Ultra Voucher secara berkesinambungan sebagai perusahaan publik. Ultra Voucher akan selalu mengedepankan kegiatan bisnis yang berorientasi pada service dan reward sejalan dengan visi perusahaan yakni menjadi The Leading Platform in Reward and Everyday Services.
Adapun lingkup kerja sama tersebut meliputi, Magang/Praktik Kerja Industri untuk Mahasiswa, Kelas industri dengan mengakomodir Mata Kuliah sesuai dengan kebutuhan IDUKA, Pelatihan Bagi Tenaga Dosen, Program Tenaga Pengajar dari IDUKA, Program Dosen Magang, Kerjasama Penelitian, Sertifikasi Mahasiswa Magang, Rekruitment/ Bursa kerja khusus (sesuai dengan kebutuhan Ultra Voucher, sesuai kualifikasi kemampuan baik bersifat nilai tertulis dan kemampuan non tertulis/kreatifitas), Sinkronisasi Kurikulum, Penyelarasan Fasilitas Penunjang Belajar, serta Menempatkan logo IDUKA pada website, banner, event Politeknik LP3I Jakarta.
“Dari seluruh kolaborasi ini tentu akan memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak, dimana dapat terjaringnya bibit unggul mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta yang bisa mendukung Ultra Voucher terus tumbuh menjadi lebih baik lagi. Begitu juga sebaliknya, mahasiswa juga dosen Politeknik LP3I Jakarta mendapat keuntungan yakni pengalaman praktek langsung di dunia industri sesuai dengan kebutuhannya,” ungkap Riky.
Sementara itu, Direktur Politeknik LP3I Jakarta Akhwanul Akhmal mengungkapkan rasa syukur dapat menjalin kerjasama dengan sektor industri dan diharapkan menambah kualitas lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan dunia kerja. “Kami juga berharap dengan adanya kerja sama ini tentu akan menambah minat pelajar di Indonesia untuk mendaftar ke Politeknik LP3I Jakarta, karena ada penyelarasan kurikulum dengan yang dibutuhkan dunia kerja sehingga diharapkan dapat mencetak lulusan yang siap kerja sesuai kebutuhan dunia kerja,” tutur Akhwanul.
Politeknik LP3I Jakarta saat ini, lanjut Akhwanul, memiliki 9 kampus yang tersebar di Jakarta, Depok, Cikarang, Tangerang, dan Bekasi (Jadecitabek) dengan jumlah mahasiswa untuk semua angkatan ± 6000 orang. Kerja sama ini diharapkan mencetak generasi unggul siap kerja yang mampu mendorong kemajuan industri di Tanah Air, serta program pernikahan massal Kemendikbudristek juga dapat terwujud.