31.7 C
Jakarta

Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, UMS Bentuk BIP

Baca Juga:

 

 

SOLO, MENARA62.COM– Guna meningkatkan kualitas pembelajaran, Universitas Muhammadiyah Surakarta melengkapi diri dengan divisi baru, yaitu Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) yang merupakan pengembangan  unit Lembaga Jaminan Mutu (LJM).  “Tugas BIP itu merancang mengembangkan dan mengevaluasi kurikulam yang kita digunakan,” jelas Ketua BIP UMS Koesoemo Ratih, S.Pd, M.Hum, PhD, Jumat (1/10).

Menurut  Ratih, bersama dengan Wakil Rektor Bidang I Kependidikan, disusun  strategi peningkatan dan inovasi proses pembelajaran guna  meningkatkan kompetensi  lulusan.  Kemudian, melaksanakan dan memfasilitasi peningkatan kompetensi dosen dalam bentuk berbagai pelatihan desain pembelajaran baik untuk internal maupun eksternal, memfasilitasi e-learning.  “Termasuk pula memfasilitasi pelatihan pembelajaran dan melaksanakan kajian berbagai inovasi pembelajaran,”imbuhnya.

Dia mengungkapkan, pada 2029 Biro Inovasi Pembelajaran menjadi lembaga yang unggul, Islami, dan memberi  arah perubahan dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan implementasi pembelajaran digital secara SMART (Sustainable, Modern, Active, Religious, Transformative). “Itu target kami ke depan,’’ tegas dia.

Pada bagian lain, Kadiv E –Learning BIP UMS Husni Thamrin Ph.D menjelaskan bahwa tugas BIP  tak lain adalah mengoordinasi dan mendampingi pengembangan kurikulum  yang ada di setiap prodi, sehingga kurikulum yang tersusun akan lebih adaptif dan berorientasi masa depan. Harapnya,  tercipta  sistem pembelajaran yang inovatif dan holistic. “Kita kembangkan sistem pembelajaran digital yang ramah pengguna, integrative, dan implementatif,” jelasnya.

Tentu saja, lanjut Husni,  dalam sistem pembelajaran  modern kemampuan dosen juga perlu terus ditingkatkan, utamanya dalam hal kompetensi  setiap dosen di UMS. “Karena itulah, akan terus dilakukan  evaluasi dan mengkaji kebijakan terkait inovasi pembelajaran,”imbuh Husni.

Disebutkan pula, dalam tugas BIP ini terdapat 6 pelayanan yang dijalankan yaitu 1. Pengembangan Kurikulum 2. Pekerti  3. Rekognisi Pembelajaran Lampau  4. Inovasi Modul dan Pembelajaran Digital 5. Pemanfaatan LMS (Learning Management System) dan 6.Riset Pendidikan. (Brondy )

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!