YOGYAKARTA. MENARA62.COM — Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan pelayanan kesehatan santri dan jamaah masjid di Yogyakarta. Tim terdiri dua dosen dr Dewi Yuniasih MSc dan dr Nuni Ihsana MBiomed dari Fakultas Kedokteran (FK), Dr -Ing Suhendra MSc, dosen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan mahasiswa dari FK dan FTI.
Pengabdian masyarakat dilaksanakan di lingkungan Masjid Al-Atsar, Padukuhan Banyurip, Kalurahan Caturharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akhir pekan lalu. Pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan pelayanan kesehatan terhadap semua santri Quran dan jamaah Masjid Al-Atsar.
Dijelaskan Dewi Yuniasih, masjid dan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren, Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan majelis taklim sangat terdampak keberlangsungannya di saat pandemi Covid-19. Padahal, lembaga keagamaan ini sangat penting perannya di tengah masyarakat guna membekali masyarakat. Terutama bagi anak-anak dan generasi muda dengan nilai-nilai moral spiritual agar kelak memiliki karakter luhur dalam beraktivitas di masyarakat.
Karena itu, Dewi mengajak para santri dan jamaah betul-betul memperhatikan imbauan pemerintah untuk meminimalisasi penularan Covid-19 saat beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di dalam masjid dan pesantren. Kini, protokol kesehatan (Prokes) menjadi hal yang wajib ditaati setiap orang agar bisa hidup berdampingan dengan normalitas baru saat dan pasca pandemi Covid -19.
“Menerapkan 5M merupakan protokol kesehatan yang utama selama pandemi Covid-19. Prokes 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” kata Dewi.
Sedang Nuni Ihsana menekankan pentingnya para santri dan jamaah masjid mensukseskan program pemberian vaksin kepada masyarakat. Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah diharapkan menjadi salah satu solusi mengurangi risiko terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
“Keberadaan vaksin akan melindungi tubuh dari terpapar Covid-19, termasuk varian baru dari virus Covid-19. Para santri dan jamaah yang belum divaksin segera mencari program vaksinasi pemerintah yang ada di sekitar masjid,” kata Nuni.
Sementara Suhendra menjelaskan tentang manfaat pola hidup bersih dan penggunaan perlengkapan higienis. Di antaranya, hand sanitizer dan disinfektan yang tepat dapat mengurangi potensi penyebaran virus pada saat berinteraksi dengan masyarakat.
“Dengan memahami penggunaan hand sanitizer dan disinfektan yang tepat serta upaya mendisiplinkan diri dengan pola hidup bersih ini, para santri juga tidak perlu khawatir ketika berinteraksi dengan masyarakat luar,” kata Suhendra.
Tim Pengabdian Masyarakat UAD secara simbolis menyerahkan seperangkat alat higienis kepada pembina pesantren Quran Masjid Al-Atsar. Perangkat higienis tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat di sekitar Masjid Al-Atsar.