LAMPUNG, MENARA62.COM – Kurikulum prototipe yang disiapkan Kemendikbudristek diyakini dapat membantu pemulihan dan kebangkitan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Masykur, praktisi pendidikan dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (MPDM) Muhammadiyah Provinsi Lampung saat mengikuti lokakaya kegiatan Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung, Kamis (23/12).
“Seusai lokakarya, kami akan mengimbaskan materi lokakarya serta berdiskusi untuk menemukan paradigma baru atas penyederhanaan kurikulum ini dengan seluruh kepala sekolah tingkat dasar dan menengah di bawah naungan MPDM Muhammadiyah,” kata Masykur yang juga berprofesi sebagai Dosen di Universitas Islam Nusantara (UIN) Raden Inten, Lampung.
Sunarti, Kepala Sekolah dari salah satu Sekolah Penggerak di Lampung, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Kota Metro, Lampung menuturkan praktik baik di sekolahnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Prototipe. “Siswa sangat terlihat senang terutama dalam penerapan proyek penguatan Pelajar Pancasila. Kiranya dukungan dan pembinaan secara intensif tetap dilakukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” kisahnya.
Sementara itu, Kepala LPMP Provinsi Lampung, Zukirman berpesan bahwa kesuksesan implementasi Kurikulum Prototipe memerlukan sinergi dari semua pihak. “Semoga praktik baik implementasi Kurikulum Prototipe yang telah dilakukan oleh Sekolah Penggerak di Lampung dapat mendorong akselerasi percepatan pemulihan pembelajaran di setiap daerah di Lampung, maka kami mendorong semua sekolah secara bertahap mengadopsi Kurikulum Prototipe,” harapnya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek, Zulfikri Anas menjelaskan Kurikulum Prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
“Kurikulum ini telah diimplementasikan di Sekolah Penggerak dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) sejak tahun 2020. Kurikulum Prototipe juga disebut sebagai Kurikulum dengan Paradigma Baru,” tutup Zulfikri Anas.
Kegiatan Sosialisasi Buku dan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran di Kantor LPMP Lampung dihadiri sekitar 50 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan di Kota dan Kabupaten Lampung. Peserta antara lain terdiri dari perwakilan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota, guru, kepala sekolah, pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan perwakilan organisasi profesi guru, yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Seusai mendengarkan sosialisasi dan penjelasan dari narasumber Kemendikbudristek dan Komisi X DPR RI, para peserta mengikuti diskusi kelompok terpumpun untuk membahas mengenai implementasi kurikulum yang mendukung pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.