30.3 C
Jakarta

Menteri Nasir: Santri Dan Pondok Pesantren Aset Penting Bangsa

Baca Juga:

SUBANG, MENARA62.COM– Pesantren dan santri merupakan elemen penting dalam kehidupan bernegara. Keberadaan mereka kata Menristek Dikti Mohammad Nasir adalah aset bagi kemajuan bangsa.

Karena itu Menteri Nasir mengajak pegiat pesantren dan santri untuk mencapai cita cita bangsa secara bersama-sama. Pesantren dan santri harus mampu berperan menjadi lokomotif kemajuan negara sekaligus menjadi elemen pemersatu bangsa.

“Kita sama-sama maklumi bangsa ini masih memiliki sejumlah permasalahan yang belum bisa sepenuhnya kita pecahkan, antara lain kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial. Kita juga didera persoalan penyebaran penyalahgunaan narkoba (darurat narkoba), juga radikalisasi dan terorisme serta upaya-upaya merongrong dan melemahkan kokoh dan utuhnya NKRI,” ujar Nasir di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Ishlah  sekaligus memperingati haul para pendiri pesantren ke-36 di Subang Jawa Barat, Selasa (23/5/2017).

Menristekdikti menilai pesantren sebagai pihak yang telah turut berjuang ikut memerdekakan bangsa, tentunya tidak rela jika NKRI diganggu melalui cara apapun. Menristekdikti mengajak pesantren dan santri di dalamnya terlibat aktif menjadi penggerak perdamaian di Indonesia dan turut mencegah tumbuhnya radikalisme di tengah masyarakat.

“Pondok pesantren adalah tulang punggung untuk menciptakan kedamaian di Indonesia,” ujar Nasir.

Menteri Nasir meminta kepada pesantren di bawah asuhan Almukarrom Al Allamah KH Usfuri agar memanfaatkan acara ini tidak untuk hanya untuk berkumpul secara rutin saja, melainkan harus bisa mengambil hikmah. Peringatan haul sendiri dilakukan ditengah-tengah upaya bersama memperkuat seluruh komponen bangsa.

Pada kesempatan yang sama Menristekdikti Mohamad Nasir, menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan pendidikan pesantren dan pemberian beasiswa bagi santri yang tidak memiliki biaya. “Jangan sampai santri ketinggalan, tertinggal di bidang pendidikan tinggi. Ini penting untuk memajukan pendidikan dan meningkatkan kondisi ekonomi para santri,” pungkas Nasir.

Menristekdikti berharap Pesantren Al Ishlah beserta seluruh warganya semakin maju dan dapat mencapai visi misinya dan serta dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Data Kementerian Agama mencatat jumlah santri pondok pesantren di 33 provinsi di seluruh Indonesia mencapai 3,65 juta orang yang tersebar di 25.000 pondok pesantren. Artinya pesantren dan santri merupakan elemen penting dalam kehidupan bernegara dan aset bagi kemajuan bangsa.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!