30.3 C
Jakarta

Di Tangerang Sedang Dibangun Menara Syariah

Baca Juga:

TANGERANG, MENARA62.COM — Di Jakarta Sedang Dibangun Menara Syariah. Memang menjadi kabar gembira bagi bangsa Indonesia. Apalagi, tak kurang dari Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin saat topping off Menara Syariah, di Jakarta, Selasa (23/8/2022) lalu.

Gedung yang berada di Jl. Pangeran Antasari Unit CBD-21, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten, itu, hasil kerjasama Agung Sedayu Group, Salim Group, Matrix Concepts Holding Berhad Malaysia, PT Fin Centerindo Satu, serta para investor dalam dan luar negeri lainnya.

Saat menyampaikan pidato, Wapres mengharapkan Menara Syariah ini akan menjadi pusat keuangan syariah terbesar di Asia Tenggara, dan menjadi Islamic Finance Hub yang memainkan peran vital dalam industri keuangan syariah dunia.

“Menara ini dibangun berlandaskan niat yang mulia, yaitu untuk menghadirkan pusat keuangan syariah yang pertama di Indonesia, yang nantinya kita harapkan pula menjadi yang terbesar di Kawasan Asia Tenggara,” ujarnya, seperti dilansir dalam situs mui.or.id.

Selain itu, Ma’ruf mengatakan, Menara Syariah ini mupakan simbol  harapan dan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pemain utama keuangan syariah dunia.

“Oleh karena itu, saya berharap pembangunannya dapat diselesaikan tepat waktu, segera difungsikan dengan baik, dan menjadi sentra aktivitas para pelaku industri keuangan syariah maupun pelaku bisnis syariah lainnya,” ujarnya.

Optimas

Untuk itu, Ma’ruf meminta semua pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dapat memanfaatkan keberadaan Menara Syariah ini secara optimal. Secara khusus, ia berharap menara ini dapat menjadi tempat koordinasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.

“Gedung perkantoran, fasilitas ritel, dan berbagai sarana yang tersedia, dapat menjadi tempat bisnis, niaga, komersial bahkan rekreasi. Tentu ini akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan iklim investasi, dan menggerakkan aktivitas industri halal, serta bisnis dan kewirausahaan syariah,” ungunya.

Menurut Ma’ruf, saat ini Indonesia telah diakui dunia internasional dan siap menjadi pendorong utama pertumbuhan dan inovasi ekonomi syariah, sebagaimana dikemukakan dalam State of The Global Islamic Economy Report 2022.

Di satu sisi, Ma’ruf mengatakan, Indonesia punya potensi demografi yang besar. Indonesia mempunyai populasi Muslim terbesar di dunia. Di sisi lain, penilaian ini tentu juga tak lepas dari berbagai capaian dan langkah strategis yang telah diambil pemerintah. Langkah itu diantaranya, pembentukan KNEKS, pengelolaan dana haji, serta dukungan terhadap layanan keuangan syariah berbasis teknologi, asuransi syariah, dan manajemen aset.

“Bahkan, Indonesia saat ini telah menjadi penerbit sukuk terbesar di dunia,” ujarnya.

Bangkit

Ma’ruf mengatakan, bangsa Indonesia saat ini  patut bersyukur karena industri keuangan syariah turut menjadi bagian upaya pemulihan ekonomi bangsa pascapandemi.

“Beragam faktor ini memberikan atmosfer positif dan membangkitkan kepercayaan dan harapan, bahwa industri jasa keuangan syariah Indonesia akan berkembang semakin pesat, baik di tingkat domestik maupun global,” ujarnya.

Ma’ruf juga mengungkapkan, pengembangan industri jasa keuangan syariah bukan sekedar buah komitmen tinggi Pemerintah, yang dilakukan dengan membangun sinergi Kementerian dan Lembaga dan dukungan regulator, melainkan juga partisipasi aktif dari pelaku industri dan kalangan dunia usaha.

Menara Syariah ini sebagai wujud nyata kontribusi kalangan dunia usaha, yakni melalui penyediaan infrastruktur kawasan pusat keuangan syariah internasional.

Sebelumnya, Direktur Utama Agung Sedayu Group Nono Sampono menyebutkan, Menara Syariah  akan menampung bank-bank syariah serta para otoritas jasa keuangan (OJK) syariah nasional dan internasional.

“Kita berharap dengan potensi yang dimiliki oleh bank-bank syariah dan para OJK syariah nasional dan internasional, akan berinteraksi dan berkolaborasi dengan kekuatan ekonomi lainnya terutama UMKM. Sehingga pada gilirannya akan berkembang kekuatan untuk memperkokoh salah satu pilar ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, dilansir dari keterangan pers Agung Sedayu Group, dalam upaya mencapai target Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia, Agung Sedayu Group dan Salim Group telah membangun Islamic Financial Centre di kawasan PIK 2 sebagai tempat sinergi seluruh kekuatan keuangan syariah di Indonesia.

Hal tersebut ditujukan untuk mewujudkan cita-cita menjadikan Jakarta sebagai International Shariah Financial Hub (Pusat Keuangan Syariah Internasional).

Gedung Kembar

Tahap awal pengembangan Islamic Financial Centre berupa Menara Syariah yang berbentuk dua bangunan kembar, dengan luas bangunan 100.000 m2. Menara Syariah diperkirakan akan menampung 5.000 pekerja.

Hadir dalam acara topping off ini, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Pimpinan Agung Sedayu Group Sugianti Kusuma, Perwakilan dari Salim Group Franky Welirang, serta para investor dan pemangku kepentingan terkait.

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Lukmanul Hakim, serta Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien dan Farhat Brachma.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!