JAKARTA, MENARA62.COM – Abdul Fikri, Komisi X DPR RI menilai frasa/ term ‘shadow organization’ dalam penjelasan Mendikbudristek Nadiem Makarim diforum internasional sangat berlebihan dan merendahkan SDM yang ada di Kemendikbudristek. Karena itu Nadiem perlu memberikan penjelasan resmi kepada Komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggarannya dalam SOTK Kemendikbudristek.
“Secara internal Kemendikbud, yakni inspektorat perlu mengaudit sejauhmana sistem kerja dan peran tim shadow Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjwbn anggaran, karena dalam statmen Nadiem, ketua tim shadow setara dengan dirjen,” kata Fikri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9/2022).
Menurutnya dalam konteks akselerasi transformasi teknologi (govtTech) dalam dunia pendidikan, komisi X dalam posisi selalu mendukung. Hanya saja perlu roadmap yang jelas karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa, penggunaan teknologi adalah tools daya dukungnya. Bahkan komisi X sudah lama merekomendasi Kemendikbudristek untuk membuat peta jalan pendidikan, yang sampai saat ini tak kunjung diselesaikan.
“Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum internasional tersebut, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan komunikasi langsung dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri,” tandasnya.