BANDUNG, MENARA62.COM – Tujuh warga Tasikmalaya, Jawa Barat batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini akibat gangguan kesehatan dan meninggal dunia.
“Gagal pemberangkatan tujuh orang jamaah ini karena alasan kesehatan, dan ada yang meninggal,” kata Kepala Bagian TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman kepada wartawan, seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/7).
Ia menuturkan, tujuh orang itu bagian dari kuota peserta jamaah haji asal Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017 sebanyak 1.481 orang. Mereka batal berangkat ke tanah suci karena meninggal dunia tiga orang dan sakit empat orang.
Mereka yang meninggal dunia yakni Aos Eje Wihasan (alm) asal Kecamatan Cikatomas, Ahdi Wirakusumah Tohir (alm) asal Kecamatan Karangnunggal, Omon Muhammad Suja (alm) asal Cisayong.
Kemudian yang sakit yakni Madna Manduki Hanip asal Cineam, Lela Meilani Sanusi asal Cipatujah, Soludin Sanudin Sumanta dan Rohayati Lumanul Hakim asal Kecamatan Bojongasih.
“Yang sakit tidak bisa berangkat ke tanah suci sesuai jadwal yang ditentukan, tetapi jangan khawatir, mereka bisa berangkat tahun depan,” katanya.
Ia menyampaikan, meskipun ada jamaah yang batal berangkat, namun kuota haji untuk tahun 2017 tetap sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah sebanyak 1.481 orang.
Peserta ibadah haji yang batal berangkat itu, kata dia, digantikan dengan jamaah haji antrean sebelumnya yang dijadwalkan berangkat tahun 2018.
“Jadi digantikan oleh jamaah lainnya, yang ketentuannya diatur oleh Kementerian Agama Provinsi Jabar,” katanya.
Dudu Rohman menambahkan, terkait administrasi seluruh jamaah haji asal Tasikmalaya sudah siap, mereka tinggal menunggu pemberangkatan masing-masing kloter.
“Kesiapan para jamaah sudah tidak ada masalah, mereka siap berangkat,” katanya
