27.9 C
Jakarta

Andri Setiawan : GenAI Bukan Alat ‘Copy-Paste’ untuk Mengotomatisasi Pekerjaan

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), khususnya Generative AI (GenAI), telah menjadi salah satu pilar utama transformasi dunia akademik dan profesional. Namun mahasiswa tidak boleh memandang kehadiran AI sebagai alat ‘copy-paste’ yang mengotomatisasi pekerjaan.

Hal tersebut dikatakan M Andri Setiawan, ST, MSc, PhD, Kepala Badan Sistem Informasi Universitas Islam Indonesia (UII) pada Webinar Series bertajuk ‘Kupas Tuntas Pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (GenAI),’ Ahad (19/10/2025). Webinar diselenggarakan Program Studi Informatika, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII. Webinar ini diikuti mahasiswa PJJ UII, dosen dan lainnya.

Andri Setiawan yang juga Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknologi Industri FTI UII menjelaskan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), khususnya Generative AI (GenAI), telah menjadi salah satu pilar utama transformasi dunia akademik dan profesional. GenAI bekerja melalui proses pemodelan probabilistik dan pelatihan data dalam skala besar, dan bukan sekadar menyalin dari literatur.

Karena itu, mahasiswa perlu memahami prinsip kerja AI agar tidak terjadi kesalahpahaman, seperti menganggap AI hanya sebatas ‘sekedar’ tempat bertanya atau sekadar menuliskan poin-poin tanpa pertanggungjawaban. “Dengan pemahaman yang tepat, AI dapat menjadi mitra produktif dalam pengembangan ilmu, sekaligus memperluas horizon berpikir kritis dan kreatif dalam proses pembelajaran,” kata Andri.

Andri menegaskan penggunaan AI dalam proses akademik mengharuskan mahasiswa untuk memiliki pertimbangan etik yang komprehensif. Setiap pemanfaatan AI, baik dalam penulisan tugas, pembuatan laporan, hingga penelitian, harus disertai dengan deklarasi yang jujur dan transparan atas keterlibatan AI dalam proses pembuatan karya tersebut.

Deklarasi penggunaan AI tidak hanya menjaga integritas mahasiswa sebagai penulis, namun juga memastikan transparansi dalam karya ilmiah dan publikasi. Etika ini menjadi semakin penting mengingat AI dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai macam konten mulai dari teks, gambar, hingga analisis data. Sehingga perkembangan ini membuat batas antara kreativitas manusia dan bantuan mesin menjadi semakin tipis.

“Karena itu, kampus mendorong setiap mahasiswa untuk menerapkan prinsip ‘disclose and declare,’ mengungkapkan dan mendeklarasikan dengan jelas setiap bentuk keterlibatan AI dalam tugas-tugas dan karya akademik mereka,” harapnya.

AI, kata Andri, semakin tidak dapat dihindari dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Bagi mahasiswa ataupun sivitas akademika, tantangannya bukan lagi menolak atau menghindari AI, tetapi bagaimana mengadopsinya secara cerdas dan beretika.

“AI perlu di-embrace sebagai bagian dari masa depan karir dan pembelajaran, selama penggunaannya didasari oleh prinsip-prinsip etika dan transparansi yang jelas. Dengan penerapan etika yang kuat, hal ini dapat membantu memastikan bahwa AI menjadi pendorong inovasi dan pembelajaran yang lebih efektif bagi mahasiswa, bukan justru ancaman bagi integritas akademik,” kata Andri.

Sementara Dr Nur Wijayaning Rahayu, SKom, MCs, Ketua Program Studi Informatika, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) FTI UII mengatakan Webinar Series ini mengangkat tema Beyond Copy-Paste: Cara Memanfaatkan AI dengan Bijak.’ Webinar Series ini merupakan bagian dari komitmen Program Studi Informatika PJJ UII untuk menghadirkan pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi mutakhir, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan yang kini menjadi fondasi transformasi digital di berbagai sektor kehidupan.

“Harapannya agar kegiatan ini dapat membuka cakrawala pengetahuan mahasiswa, dosen, dan peserta lainnya untuk mampu memanfaatkan teknologi AI secara kreatif, produktif, dan etis dalam mendukung inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan inspirasi bagi kita semua,” harap Nur Wijayaning Rahayu. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!