MALANA, MENARA62.COM – Guna melahirkan tenaga marketing muda dan handal, kepala SMA Islam Al-Ma’arif Singosari, kabupaten Malang, Jawa Timur memberikan tambahan keterampilan bagi siswanya. Siswa yang berasal dari kelas 1 dan 2 ini, diajari cara mengepak dan menjual produk hasil umkm.
Meski sekolah ini berbasis sekolah menengah umum, namun pembekalan keterampilan bagi peserta didik, menjadi salah satu program prioritas. Hal ini khususnya, diperuntukkan bagi siswa yang setelah lulus SMA, tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, sehingga bisa menjadi wira usaha mandiri.
Setidaknya hal itulah yang disampaikan kepala SMA Islam Al-Ma’arif Singosari, Titik Susanti, Jum’at (13/1/2017). Menurutnya, pelatihan ini sangat penting, mengingat juga ada kaitannya dengan mata pelajaran. Jadi pelatihan ini sekaligus aplikasi dari mata pelajaran yang mereka peroleh.
Dengan bekerjasama dan melibatkan pihak ketiga, yaitu pelaku umkm, diharapkan progam ini bisa berkelanjutan, sehingga dapat melahirkan wira usaha muda yang handal. “Ketika berwirausaha dimulai sejak dini, maka nantinya akan memunculkan atau menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan pelajar,” jelas Titik.
Perempuan berjilbab itu menambahkan, untuk saat ini masih ada tiga produk umkm yang bekerjasama dengan pihak sekolah, yaitu kecap, jamur krispi dan makanan sejenis nugget. “Nantinya pihak sekolah akan menambah kerjasama dengan para pelaku umkm lain, sehingga apa yang ditawarkan dan dijual oleh siswa lebih bervariatif,” urainya.
Dengan program ini, lanjut Titik, selain siswa akan memperoleh ilmu tambahan cara bernegoisasi dalam penjualan, dari selisih atau keuntungan yang mereka jual, siswa dapat menambah uang saku. “Tak hanya itu, siswa juga bisa membeli kebutuhan sekolah, seperti buku dan alat tulis lainnya, sehingga bisa meringankan beban orang tuanya,” pungkasnya.
–Achmad Saiful Affandi–