30.5 C
Jakarta

Problem Yang Dihadapi Petani Selalu Silih Berganti

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM–Problem yang dihadapi petani selalu silih berganti, seakan-akan petani tidak pernah lepas dari masalah. Tak heran jika Wakil Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah Syahril Syah mengatakan, kondisi pertanian di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Persoalan yang muncul silih berganti. Diantaranya, masalah jumlah pupuk dan benih yang terbatas, harga yang tinggi, dan juga drainase yang terbatas.

“Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan maka akan terjadi partikularisasi, maka harus ada upaya dan sinergi untuk menyelesaikan masalah ini. Terutama dalam advokasi peningkatan kesejahteraan para petani,” ungkap Syahril, Kamis (19/1/2017) ketika memberi sambutan pada acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh MPM PP Muhammadiyah dengan mengangkat tema “Nasib Petani Bawang, Tak Seharum Aromanya” di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat.

MPM sejak awal pendiriannya memiliki komitmen untuk melakukan pendampingan masyarakat. Itu sebabnya, menurut Syahril, MPM akan terus berupaya mencegah stagnasi sosial melalui perbaikan sektor pertanian untuk bidang pangan yang lebih baik. Syahril mengatakan, diskusi yang diselenggarakan oleh MPM kali ini merupakan disksusi publik pertama di Jakarta yang membahas mengenai pertanian, dan juga merupakan bentuk awal aksi dalam bidang pertanian.

Syahril menambahkan, MPM dalam menyelesaikan sebuah permasalahan selalu berangkat dari metode KH Dahlan dalam menghadapi problem masyarakat, yakni tidak melakukan aksi demonstrasi  tetapi langsung menyusun solusi dengan melibatkan para pihak yang punya ahli dalam bidang tertentu.

“Untuk menyelesaikan sebuah persoalan di masyarakat, KH Dahlan tidak pernah banyak bersuara, dengan aksi-aksi demo, melainkan langsung dengan bukti nyata. Hal itulah yang akan diterapkan oleh MPM. Dan inilah  yang menjadi kekuatan bagi gerakan pemberdayaan yang dilakukan MPM,” ujar Syahril.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!