Sabtu (25/11/2017), sore, suasana kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya cukup ramai. UM Surabaya kedatangan tamu dengan atribut yang didominasi warna hijau. Siapa mereka? Mereka adalah bonek mania, para fans Persebaya. Mereka datang ke kampus untuk menonton bareng (nobar) laga Persebaya melawan Martapura dilayar raksasa gedung G lantai 6 disalah satu TV swasta.
Laga tersebut juga disaksikan langsung oleh Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MMÂ .
Dalam sesi jeda pertandingan, Sukadiono memberikan sambutan selamat datang kepala para bonek. Dalam sambutannya Sukadiono begitu fasih menyapa para bonek dengan salam khas bonek, salam satu nyali dan disambut para bonek dengan jawaban ” wani”.
Selain itu juga, Suko sapaan akrab Rektor UM Surabaya juga begitu fasih menyebutkan nama-nama pemain persebaya era 70-an hingga yang sekarang, dan hal tersebut disambut dengan riuh tepuk tangan.
Sukadiono menjelaskan, nobar ini bagian dari edukasi. Kampus sebagai ruang akademik harus tidak berjarak dengan komunitas seperti bonek fans Persebaya. “Mereka ini adalah generasi penerus bangsa, sudah seharusnya kita memperhatikan dan menjadikan media olah raga sepak bola sebagai ruang edukasi. Dari bonek kita diajarkan arti milatansi dan loyalitas,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Suko yang juga Bendahara PWM jatim ini menceritakan, dirinya menjadi fans persebaya sejak kuliah di Fakultas Kedokteran Unair. Sejak jadi mahasiswa dia sering sekali menyaksikan secara langsung pertandingan Persebaya di Gelora 10 November.
Penulis: Budi Setiawan