30.8 C
Jakarta

Serunya Pembelajaran di Luar Sekolah

Baca Juga:

Sebanyak 142 siswa kelas 1A, B, C dan D Sekolah Pendidikan Karakter berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jawa Tengah, mengadakan pembelajaran di luar sekolah. Mereka mendatangi Toko Roti Ganep yang beralamat di Jl. Sutan Syahrir No 176, Setabelan, Banjarsari, Solo, Selasa (9/1/2018). Toko Roti Ganep buka mulai pukul 06.00-21.00 WIB. 

Nama Ganep diberikan oleh Raja Surakarta Sinuhun Pakubuwono X dan dipatenkan pada tanggal 25 Nopember 1948. Nama Ganep mempunyai arti filosofi: sehat, utuh, waras dan lengkap. Ke-142 siswa tersebut, didampingi bapak ibu guru mulai dari Kelas 1 A (Dien Qonita SPd dan Sri Suwanti .Pd), Kelas 1 B (Ivaningsih SPd dan Yuliarto Wiku Prabowo SE), Kelas 1 C (SW Winarsi SAg SPd dan Dwi Suparwanto SPd) dan kelas 1 D (Ria Susanti SPi SPd dan Agung Sudarwanto SSn MSn).

“Tujuannya untuk meningkatkan motivasi pada diri masing-masing siswa, dan mengenalkan tentang tata cara membuat roti secara langsung di pabriknya. Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak nantinya juga bisa membuat roti sendiri di rumah, belajar sambil bermain tentang entrepreneur dan menggali pengalaman dalam berwirausaha,” ungkap Waka Kurikulum SW Winarsi SAg SPd.

Sementara itu, pendamping kelas 1 D Ki Dalang Agung Sudarwanto SSn MSn mengemukakan, dalam kegiatan tersebut, para peserta didik mendapat kesempatan membuat roti. Mereka ikut mengerjakan mulai dari mengaduk adonan, hingga membentuk adonan roti siap panggang. Setiap murid diajarkan cara membuat empat macam roti, yang kemudian diberi tanda bendera bertuliskan nama masing-masing anak.

“Komponen pembuatan roti tediri dari beberapa unsur seperti terigu, gula, ketan, dll .

Ketika hal tersebut dipadukan dan digarap dengan apik, maka akan menghasilkan sebuah cita rasa roti yang enak dan lezat untuk di nikmati. Nilai karakter yang terkandung dalam proses tersebut ialah keberagaman dan keharmonisan budaya, suku jika dikelola dengan baik tanpa harus melukai yang lain, maka terbentuk NKRI yang kokoh dalam kehidupan yang harmonis. Di sana di ajarkan budaya disiplin, taat aturan, sadar etika untuk menjaga keabadian setiap rasa “rasa sejatining rasa”, dan untuk meneguhkan rasa handar beni-rasa memiliki- karena telah teruji oleh zaman roti tertua di Solo,” ujar Agung Sudarwanto.

Dengan mengenakan pakaian ala baker atau tukang roti, para siswa antusias mengikuti petunjuk para baker di Toko Roti Ganep yang berdiri sejak 1881. Selain membuat roti, para siswa juga diajak berkeliling melihat lebih dekat dapur atau pabrik tempat pembuatan roti di toko tersebut.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!