30.7 C
Jakarta

Peringati Hari Lahir Pancasila, KBRI Azerbaijan Gandeng Kyai Gontor

KBRI Azerbaijan Adakan Seminar Multikulturalisme Indonesia

Baca Juga:

BAKU, AZERBAIJAN, MENARA62.COM — Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni 2018 juga diperingati di Baku, Azerbaijan.

Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie pun mengungkapkan, bahwa Hari Lahir Pancasila pada tahun ini beda dengan tahun sebelumnya.

Suasana Seminar Multikulturalisme Indonesia di KBRI Azerbaijan, Jumat (1/6/2018).

Lantaran pada tahun ini KBRI Baku di Azerbaijan mengadakan Seminar Multikulturalisme yang dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor KH Hasan Abdullah Sahal dan Ahli Studi Persia dari Universitas Indonesia Bastian Zulyeno Ph.D.

“Tahun ini kami sengaja mengundang Pak Kyai Gontor Hasan Abdullah Sahal untuk berbicara tentang keberagaman Indonesia. Kami nilai beliau adalah sosok tokoh yang memahami tentang Indonesia dan NKRI,” ungkap Husnan Bey Fananie dalam sambutannya, di salah satu Hotel, Baku, Azerbaijan, Jumat (1/6/2018) sore.

Di depan warga Indonesia dan Azerbaijan yang hadir dalam acara tersebut, Kyai Hasan mengatakan, Indonesia kaya akan keberagaman jenis budaya. “Indonesia kaya akan budaya sehingga dengan keberagaman yang Indonesia miliki bisa bersatu seperti yang ada pada 5 butir Pancasila,” ucap Kyai Hasan.

Kyai Hasan menilai, keberagaman yang dimiliki Indonesia sama halnya seperti di Pondok Modern Gontor. “Di Gontor banyak santri yang mondok dari seluruh Indonesia, berbagai suku ada di Gontor seperti suku Jawa, suku Sumatra, suku Sulawesi dan suku lainnya,” ujarnya.

Lalu Bastian Zulyeno Ph.D mengatakan, bahwa pemuda Indonesia saat ini sudah berkembang sangat pesat. “Kita lihat banyak pemuda Indonesia yang maju dalam segala bidang. Seperti jago dalam bidang ekonomi, bidang geografis, dan bidang lainnya,” kata Bastian.

Acara peringatan Hari Lahir Pancasila ini dihadiri sekitar 70 orang masyarakat Indonesia dan para mahasiswa Azerbaijan yang sedang studi bahasa Indonesia di Azerbaijan University of Languages. Dalam paparan kedua pembicara ini, hadirin yang sebagian besar adalah warga asing Azerbaijan, jadi dapat lebih memahami mengenai nilai-nilai multikultural di Indonesia yang merupakan identitas yang lekat dengan nusantara.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!