SURABAYA, MENARA62.COM — Pada hari akhir masa jabatannya sebagai Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat) 2014-2018, Edy Susanto, M.Pd., menyerahkan penghargaan emas kepingan 10gr kepada tiga guru Mudipat: Sulaiman Al Rasyid, M.Pd.I., Muhammad Idris, S.Pd.I., dan Erni Muharomah, S.Pd. Ketiganya telah mengabdi selama lebih 25 tahun.
“SD Muhammadiyah 4 besar karena kebersamaan kita. Usahakan silaturahmi ini tidak putus. Saling menguatkan,” ucap Edy (sapaan akrab Edy Susanto) dalam pidatonya pada Silaturrahmi Syawal 1439H di auditorium TMB, Sabtu (30/6/2018).
Pria asli Nganjuk ini lantas berterimakasih atas dukungan dan kerja sama selama ini. Tak lupa ia juga memohon maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Mudipat.
“Kalau ada kesalahan selama saya memimpin (Mudipat) itu murni kesalahan saya pribadi. Tapi kalau ada kebaikan untuk sekolah ini, itu adalah pertolongan dari Allah SWT,” tandasnya.
Memang, Ketua Lembaga Seni Budaya dan olahaga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya ini tidak hanya mumpuni dalam konsepsi manajerial sekolah. Namun juga piawai dalam aplikasinya. Dengan spirit loyal dan profesional dalam bekerja, Edy telah memberi kontribusi kemajuan SD Mudipat bahkan jauh sebelum menjabat sebagai kepala sekolah. Dia rela bekerja lebih meski masih menjadi guru biasa.
“Karena prinsip saya, kalau kita bekerja luar biasa pasti mendapatkan hasil yang luar biasa. Sebaliknya yang bekerja biasa saja hasilnya pun biasa saja,” kata suami Siti Rahmah ini.
Pria 50 tahun pada 11 Agustus, sejak bergabung di SD Mudipat pada 2001 sudah menyumbang banyak prestasi. Sehingga LIPi menobatkannya sebagai penggerak budi pekerti (2003).
Semangat berprestasi Edy terus menggelora saat dirinya dilantik menjadi kepala sekolah pada 2 Juli 2014. Ayah dua anak ini langsung tancap gas. Pertama dalam sejarah perjalan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Edy memecahkan telur menjadi kepala sekolah berprestasi tingkat SD/MI Swasta Kota Surabaya tahun 2017 pada lomba yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Kemudian menjadi kepala sekolah peraih juara 1 Lomba Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) tingkat nasional yang dihelat Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Lampung (2017).
Alumnus Universitas Muhammadiyah Surabaya ini terus membawa sekolah ke Puncak. SD Mudipat dinobatkan sebagai the Best Creative and Innovative Elementary School oleh Sembilan Bersama Media Jakarta (2014). Kemudian menerima Wipo Awards Schoolchildrens Tropy dari Kementerian Hukum dan HAM RI (2015). Pada tahun yang sama, SD Mudipat meraih Juara 3 Lomba Budaya Mutu SD swasta tigkat provinsi. Menutup tahun 2015, SD Mudipat dinobatkan sebagai the best inspiring elementary school oleh Sembilan Bersama Media Jakarta.
Tahun 2016, SD Mudipat meraih Juara 2 Lomba Budaya Mutu SD swasta tingkat Nasional dengan kategori Whole School dihelat Kemendikbud. Kemudian tahun 2017, Edy diberi penghargaan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai kepala sekolah berprestasi Surabaya. Lalu pada awal 2018, Mudipat meraih juara 1 lomba perpustakaan tingkat SD/MI swasta Kota Surabaya.
Pada level persyarikatan, SD Mudipat selama dinakhodai Edy kokoh sebagai peraih Juara Umum ME Awards dan dinobatkan sebagai The Out Standing School sejak 2014-2017.
(mul)
Kesan Manis Kepala Sekolah Edy Susanto
- Advertisement -