31.7 C
Jakarta

Jemaah Haji Sakit Diprioritaskan Pulang Lebih Awal

Baca Juga:

JEDDAH, MENARA62.COM — Jemaah haji sakit diprioritaskan pulang lebih awal. Jemaah haji Indonesia yang menderita sakit di Tanah Suci, akan diprioritaskan kepulangannya ke Tanah Air. Keberangkatan mereka akan disesuaikan dengan ketersediaan kursi pada kloter-kloter awal kepulangan.

“Jemaah yang sakit tentu mendapat prioritas kepulangan ke Tanah Air lebih cepat dan masuk dalam kategori jemaah tanazul,” kata Kepala Daker Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat, Ahad (26/8/2018), seperti dilansir Media Center Haji (MCH) Daker Bandara.

Arsyat mengatakan, pihaknya akan menyisir kekosongan kursi pada jemaah yang akan pulang pada kloter-kloter awal, untuk diisi tempatnya oleh jemaah sakit yang akan dipulangkan.

Kekosongan kursi rombongan jemaah yang pulang ke Tanah Air dimungkinkan karena ada anggota kelompok terbang bersangkutan meninggal dunia atau berhalangan pulang bersama rombongan mereka. Menurut Arsyad, nantinya jemaah sakit yang akan dipulangkan pada gelombang pertama ini, akan didorong dari lokasinya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah atau rumah sakit Arab Saudi ke KKHI Jeddah di Madinatul Hujjaj.

Di KKHI Jeddah akan ada proses stabilisasi terlebih dahulu. Bila dinyatakan bisa terbang, jemaah tersebut akan langsung diberangkatkan ke Bandara King Abdulaziz Jeddah. Akan ada pemeriksaan terakhir dari pihak kesehatan bandara  menjelang naik pesawat.

“Pihak bandara dan maskapai ingin memastikan bahwa jemaah sakit tersebut tidak bermasalah selama dalam perjalanan,” kata Arsyad.

Petugas kesehatan juga nantinya akan mengobservasi apakah jemaah bersangkutan perlu dibaringkan selama penerbangan atau cukup dengan kursi tunggal. Hal tersebut kemudian dikoordinasikan dengan pihak Daker Bandara guna memastikan ketersediaan tempat duduk.

Pada akhir pemulangan jemaah ke Indonesia, ketika penerbangan ke debarkasi tertentu sudah habis, ada kemungkinan jemaah sakit tak tiba di bandara tempatnya berangkat. Pihak Kementerian Agama, menurut Arsyad, akan memfasilitasi kepulangannya ke bandara tujuan.

Sejauh ini, KKHI Makkah mencatat, telah melayani sebanyak 2.264 jemaah haji. “Dari jumlah itu, yang sempat dirawat sebanyak 654 jemaah dan yang masih dirawat sampai saat ini sebanyak 288 jemaah,”  ujar Kepala KKHI Makkah dr Nirwan Satriya.

Sedangkan yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi sebanyak 102 jemaah. Sementara jumlah jemaah yang wafat di Tanah Air hingga Ahad (26/8/2018) tercatat sebanyak 160 jemaah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!