MALANG, MENARA62.COM — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur menerapkan e-learning (Google Classroom) dan presentasi online mulai perkuliahan semester genap 2016/2017. Menyusul telah dilatihkan dua program tersebut bagi dosen Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Agama Islam (FAI), Kamis-Jumat (9-10/2/2017).
Kepala Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom) UMM, Ir Suyatno, MSi mengemukan hal tersebut Selasa (14/2/2017). FH dan FAI UMM akan menjadi percontohan penerapan sistem presensi dan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Di Malang, UMM menjadi kampus pertama yang akan menerapkan teknologi ini.
“Dulu UMM sudah mengaktifkan e-learning, lalu terhenti karena ada beberapa kendala. Kini, teknologi sudah semakin maju, sehingga penting untuk mengaktifkan dan mengembangkan e-learning kembali. Ini akan memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran sehari-hari,” kata Suyatno.
Dijelaskan Suyatno, nantinya, presensi tidak lagi dilakukan dengan dosen yang memanggil nama mahasiswa atau mahasiswa yang membubuhkan tanda-tangan. Presensi cukup dilakukan dengan memindai Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) menggunakan mesin pemindai kode bar (barcode scanner) yang akan terhubung dengan aplikasi pada Chromebook, sejenis komputer jinjing (laptop) khusus untuk pembelajaran.
Menariknya, lanjut Suyatno, kehadiran dan durasi pembelajaran yang dilakukan dosen dan mahasiswa akan tercatat secara otomatis melalui Chromebook. Mahasiswa tercatat ketika mahasiswa memindai KTM-nya. Sementara durasi pembelajaran dosen terekam sejak log in hingga log out pada akun email UMM yang dimiliki tiap dosen.
“Ini adalah program yang revolusioner. Semua akan tercatat akurat dan tak perlu bekerja secara manual. Data akan otomatis tersimpan dan monitoring dari pimpinan ke dosen atau dosen ke mahasiswa akan lebih cepat,” tandas Suyatno.
Di samping urusan presensi, program ini juga memanfaatkan teknologi dari Google Classroom, yakni membuat ‘kelas’ Daring. Dosen bisa memberikan tugas pada mahasiswa melalui aplikasi tersebut dan mahasiswa juga bisa langsung mengunggah tugasnya. Mahasiswa yang mengumpulkan tugas akan langsung tampak begitu pula yang belum. Dosen juga saat itu bisa memberikan komentar pada tugas yang dikumpulkan mahasiswa, serta memberinya nilai.
“Untuk itu, tiap kelas akan diberi fasilitas penunjang Chromebook yang akan dialokasian dan dikelola oleh bagian tata usaha. Setiap akan memulai kelas, mahasiswa bisa mengambil Chromebook. Begitu juga setelahnya, Chromebook akan dikembalikan lagi ke bagian tata usaha,” katanya.