JAKARTA, MENARA62.COM – Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) yang terjadi pada Kamis (26/12/2019) dapat diamati di 25 pusat kota dan kabupaten di tujuh provinsi di Indonesia. Ke-7 propinsi tersebut yakni Aceh, Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
“Kebetulan fenomena sekarang itu kan fenomena yang langka dan yang terlihat gerhana cincin yaitu ada di Sumatera dan di Kalimantan, ada di 7 provinsi di Indonesia itu kalau kita lihat ada 25 kota dan kabupaten,” kata Kepala Divisi Operasi Pusat Peragaan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi Setyo Purnomo dikutip dari Antara.
Sedang untuk wilayah DKI Jakarta sendiri yang terlihat adalah fenomena matahari parsial atau sebagian.
Pusat Peragaan Iptek Kementerian Riset dan Teknologi sendiri menggelar kegiatan Peneropongan Gerhana Matahari Cincin di TMII yang diikuti media dan masyarakat umum.
Kegiatan peneropongan gerhana matahari cincin itu lanjutnya merupakan salah satu upaya PP Iptek dalam mengedukasi masyarakat tentang fenomena alam yang dijelaskan secara ilmiah, karena hanya tempat-tempat tertentu yang menyediakan fasilitas peneropongan gerhana matahari seperti Planetarium di Taman Ismail Marzuki, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Observatorium Bosscha Bosscha.
Masyarakat Indonesia dapat mengamati gerhana matahari cincin di daerah yakni Sinabang dan Singkil di Provinsi Aceh; Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidempuan, Sipirok, Gunung Tua, Sibuhuan di Sumatera Utara; Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang di Provinsi Riau; Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam dan Bandar Seri Bentan di Provinsi Kepulauan Riau; Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Putussibau di Provinsi Kalimantan Barat; Tanjung redep di Provinsi Kalimantan Timur; Tanjung Selor di Provinsi Kalimantan Utara.
Gerhana matahari cincin ini dapat kembali diamati di Indonesia pada 2019 setelah terakhir kali terlihat pada 2009.