INDRAMAYU, MENARA62.COM – Pelaksana Tugas Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat meminta kepada para penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Indramayu untuk terus berinovasi dan kreativitas agar produksi pertanian Kabupaten Indramayu secara kualitas meningkat dan menuju petani yang modern.
“Saya berpesan untuk terus melakukan pendampingan kepada petani dengan inovasi dan kreativitas yang dimiliki melalui pemanfaatan kemajuan teknologi, Supaya produksi pertanian kita semakin meningkat” jelasnya dalam Rapat Koordinasi Pertanian, di Agrowisata Situ Bolang Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Indramayu, Kamis (6/2/2020).
Menurutnya, kemajuan teknologi yang terus berkembang di sektor pertanian secara langsung mau tidak mau petani di Indramayu harus menyesuaikannya.
“Apabila kita tidak mengikuti perkembangan zaman di sektor pertanian ini. Maka jelas akan tertinggal dan tertindas dengan sendirinya. Untuk itu manfaatkan dan imbangi kemajuan teknologi ini agar petani kita maju dan memiliki daya jual yang lebih,” katanya.
Ia menambahkan, kondisi fenomena alam yang nyatanya di wilayah pertanian Indramayu sudah diguyur hujan tetapi faktanya masih ada beberapa wilayah belum melaksanakan tanam padi musim penghujan 2020.
“Wilayah yang masih belum melaksanakan tanam padi ini di wilayah Haurgeulis dan kita sudah mengintruksikan Dinas PUPR untuk mengawal penyaluran air irigasi baik dari bendungan/rentang untuk sampai ke lahan milik petani,” tambahnya.
Kang Taufik sapaan akrabnya, berkomitmen apabila manajmen pembagian air tidak sesuai harapan pihaknya akan melakukan intervensi.
“Saya akan datangi langsung pengelola bendungan/rentang. Hal ini supaya manajemen pembukaan penyaluran air dilakukan sesuai kondisi dan kebutuhan para petani di sejumlah wilayah,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Indramayu Takmid mengatakan, kondisi pertanian di Indramayu dalam bidang produksi padi saat ini masih tertinggi di Jawa Barat.
“Provinsi Bali, DIY, Banten, termasuk Bangka Belitung (Babel) itu masih berada di bawah Kabupaten Indramayu dalam produksi padinya,” katanya.
Ia menambahkan, walau ada perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai penunjang peruntukan industri. Namun target produksi padi di Indramayu akan di pertahankan melalui kemampuan para tenaga penyuluh pertanian.
“Walau ada perubahan RTRW. Namun, kami tetap optimis dan terus mempertahankan produksi padi ini meningkat di angka 1,5 juta ton gabah kering dari upaya rekan-rekan penyuluh pertanian di lapangan,”ujarnya. (Jiaul Haq)