BEIJING, MENARA62.COM – Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan hingga Sabtu (8/2/2020) jumlah kematian akibat corona virus mencapai 811 orang. Angka tersebut melebihi jumlah kematian yang diakibatkan oleh SARS pada 2002-2003.
Dikutip dari Reuters seperti dituliskan Antara, jumlah kematian tertinggi tercatat pada Sabtu dimana data mencapai 89 kasus. Angka ini meroket setelah dua hari sebelumnya sempat mengalami penurunan.
Kota Wuhan, Propinsi Hubei, asal virus menyebar, masih mencatat sebagai wilayah terbanyak penyumbang kasus kematian corona virus. Dari 89 kematian Sabtu, 81 diantaranya berasal dari Kota Wuhan Propinsi Hubei.
Kasus infeksi baru pada Sabtu mencatat penurunan pertama sejak 1 Februari, berkurang lagi di bawah 3.000 menjadi 2.656 kasus. Sebanyak 2.147 kasus di antaranya berada di Provinsi Hubei.
Profesor epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Universitas Michigan, Joseph Eisenberg, mengatakan terlalu dini untuk menentukan apakah epidemik tersebut sedang mencapai puncaknya, lantaran ketidakpastian dalam jumlah kasus.
“Bahkan jika kasus yang dilaporkan mungkin memuncak, kami tidak tahu apa yang terjadi dengan kasus yang tidak dilaporkan,” katanya.
Total kasus virus corona terkonfirmasi di China mencapai 37.198 kasus, demikian data komisi kesehatan