JAKARTA, MENARA62.COM — PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) menandatangani kerja sama dengan PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia) yang dilakukan oleh Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan bersama Ramli Laukaban selaku Managing Director & SVP idsMED Indonesia. Kerjasama Modalku dan idsMED Indonesia ditujukan untuk mempermudah fasilitas kesehatan (Faskes) melakukan pengadaan alat- alat kesehatan yang disediakan oleh idsMED Indonesia melalui fasilitas pinjaman dengan skema Invoice Financing.
Fasilitas pendanaan ini bisa didapatkan oleh Faskes di seluruh Indonesia yang sudah menjadi mitra Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sistem pembayaran klaim BPJS Kesehatan kepada Faskes memiliki periode waktu tertentu yang sudah disesuaikan dengan regulasi. Di satu sisi, kebutuhan terhadap alat kesehatan harus tetap dipenuhi tanpa mengganggu kelancaran arus kas Faskes.
Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan, mengatakan dalam keterangannya di Jakarta (3/12/2020), “Kolaborasi dengan idsMED sebagai distributor alat kesehatan terdepan di Indonesia merupakan langkah yang tepat bagi Modalku untuk terus berkontribusi di industri kesehatan yang saat ini perlu didukung oleh berbagai pihak. Faskes memerlukan pergerakan yang cepat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, namun arus kas yang sehat juga menjadi faktor penting untuk menunjang kebutuhan tersebut.”
Upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan perlu terus dilakukan, salah satunya dengan pengadaan alat kesehatan. idsMED telah bekerja sama dengan lebih dari 6.000 Faskes di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Melalui kolaborasi ini, Modalku bisa memperluas jangkauan pasarnya dan mendukung kelancaran perputaran arus kas di Faskes tersebut.
Managing Director & SVP idsMED Indonesia, Ramli Laukaban, mengatakan, “Sebagai perusahaan yang sudah bergerak di industri kesehatan selama lebih dari 20 tahun, inovasi perlu dilakukan agar Faskes yang menjadi mitra kami bisa ikut berkembang. Alat kesehatan sangat diperlukan di Faskes guna memenuhi kebutuhan pasien dalam perawatan dan penanganan medis yang lebih baik. Inovasi dibidang pendanaan seperti yang diprakarsai oleh Modalku tidak kalah pentingnya dengan berbagai inovasi teknologi yang coba dibawakan oleh idsMED. Kolaborasi ini merupakan bentuk kerjasama natural antara dua organisasi yang berfokus pada inovasi.”
Melalui pinjaman berskema Invoice Financing, Faskes dapat mengajukan pinjaman terhadap pembelian alat kesehatan di idsMED Indonesia dengan melampirkan bukti invoice BPJS Kesehatan yang telah terverifikasi. Faskes bisa mendapatkan fasilitas pinjaman hingga Rp2 Miliar dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 90 hari. Bunga yang ditawarkan secara umum adalah 1% per bulan yang akan disesuaikan dengan portofolio dan tingkat risiko masing- masing Faskes. Dokumen yang dibutuhkan ketika pengajuan juga lebih mudah, yaitu bukti legalitas Faskes, riwayat transaksi klaim dari BPJS, serta transaksi bank selama 6 bulan terakhir.
Selain mendukung Faskes, Modalku juga menghadirkan fasilitas Modal Karyawan bagi karyawan idsMED Indonesia. Karyawan bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 200 juta yang akan disesuaikan dengan gaji. Modal Karyawan hadir sebagai solusi finansial yang aman dan mudah bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Fasilitas ini dirancang agar tidak memberatkan karyawan dalam proses pengajuan maupun pelunasan.
“Dengan tagline #ModalkuTanggapCOVID19, Modalku sebagai perusahaan financial technology (fintech) terpilih selalu berkembang untuk mendukung kebutuhan industri kesehatan dalam menjaga perputaran arus kas yang sehat melalui berbagai produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing sektor dan kerjasama oleh berbagai pihak,” tutup Iwan Kurniawan. (*)