32.5 C
Jakarta

Dino Djalal: Pemerintah AS Tak Lepas dari Lobi Yahudi

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Pati Djalal menilai, jalannya pemerintahan Amerika Serikat (AS) tidak lepas dari lobi kelompok Yahudi. Namun, ia melihat ada perbedaan kepemimpinan masa Presiden Barack Obama,dengan Presiden Donald Trump terkait hubungan dengan Israel.

“Kalau Obama, saya lihat selama menjabat ia tidak mau dikuasai oleh Yahudi. Ia sadar bahwa lobi-lobi mereka sangat kuat di pemerintahannya,” kata mantan Duta Besar RI untuk AS itu. Dino menyampaikan ini, saat ditemui di sela-sela diskusi politik internasional di Jakarta, Jumat (15/12/2017), seperti dilansir Antara.

Dino mengatakan, lobi Yahudi dalam melancarkan kepentingannya, dilakukan melalui kebijakan yang dikeluarkan AS sebagai negara adidaya. Namun, ia menjelaskan, terdapat perbedaan jelas di antara Obama dengan Trump.

Obama, dinilainya, tidak nyaman dengan kondisi lobi Yahudi tersebut dan tidak ingin pemerintahannya “dimiliki” oleh Israel.

“Makanya, dia sangat mandiri. Jika salah, ya salah. Benar ya benar. Itulah kenapa Obama tidak populer dalam politik luar negeri Israel,” kata Dino.

Dino, mantan diplomat karir Kementerian Luar Negeri RI, yang kini aktif di Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).

Justru dengan sikap yang tidak ingin dikendalikan Israel itu lah, Dino sangat menghargai Obama. Menurutnya, seharusnya pemerintahan AS berjalan seperti itu. Sebuah pemerintahan yang memiliki kebijakan mandiri tanpa intervensi dari pihak luar.

Akan tetapi, sikap Presiden Trump terhadap kepentingan Israel, dinilainya, sangat bertolak belakang dibanding Obama.

“Ada penulis dari New York Times, yang menulis bahwa kebijakan Trump dibuat untuk memuaskan mereka yang berkepentingan. Terutama para donor-donor,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia menambahkan, ada pandangan bahwa Pemerintahan AS di bawah Presiden Trump lebih kepada mendahulukan Israel (Israel First). Trump tidak mendahulukan Amerika (America First). Padahal, Trump saat kampanyenya menuju tampuk kepresidenan Negeri Paman Sam, menjanjikan akan mendahulukan Amerika.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!