32.1 C
Jakarta

Dr Evi Satispi Jabat Dekan FISIP UMJ

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dr. Evi Satispi dilantik menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) untuk masa jabatan 2021 – 2024. Pelantikan dilakukan langsung oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si pada Rabu (19/8/2021).

Pengangkatan ini dilaksanakan atas dasar Surat Keterangan Rektor No 405 Tahun 2021  tentang pengangkatan Dekan FISIP UMJ masa jabatan 2021 2024. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Dhulhijah 1442 H bertepatan pada tanggal 19 Agustus 2021 M.

Acara tersebut berjalan khidmat diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an tentang manusia adalah khalifah di bumi, semua manusia memiliki tempat untuk mempin bagi dirinya atau orang lain, baik buruknya proses kepemimpinan adalah proses manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dr. Evi Satispi, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa siap melanjutkan kepimpinan dekan sebelumnya yakni Dr. Ma’mun Murod, M.SI yang saat ini menjabat sebagai Rektor UMJ. “Saya siap melaksanakan bersama untuk menjadikan UMJ sebagai kampus Terkemuka Modern dan Islami,” katanya.

Evi sebelumnya yang sebagai dosen Homebase FIP UMJ pindah ke FISIP UMJ sebagai Dosen Magister Ilmu Adminsitrasi (MIA FISIP UMJ). Selanjutnya ia menjadi Kaprodi MIA 1 tahun lebih, kemudian diminta menjadi wadek 2  saat kepemimpinan Dr Endang Sulastri. Perjalanan karirnya yang panjang membuatnya banyak belajar untuk tetap membaiki yang kurang dan mengembangkan yang baik.

“Merdeka Belajar Kampus Merdeka menjadi program kerja yang harus kita implementasikan bwesama untuk mencapai peningkatan lulusan, capaian kurikulum, serta kualitas dosen,” lanjutnya.

Sementara, Magister di lingkungan FISIP yang terdiri dari Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM), Magister Ilmu Administrasi (MIA) dan Magister Ilmu Politik (MIPOL), diharapkan untuk segera mengurus jabatan fungsional dosen agar pencapain mutu bisa tercapai sehingga bisa mencapai akreditasi unggul. Lektor Kepala yang ada di FISIP UMJ sudah mencapai 9 dan akan segera bertambah, sedangkan yang bergelar doktor sudah mencapai 70%.

Menurutnya FISIP UMJ membutuhkan banyak guru besar. Karena itu para dosen yang sudah LK bisa segera mengurusnya.

“Magister Kesejahteraan Sosial akan segera terbentuk, semoga kendala dalam pembentukan ini bisa terselesaikan segera mungkin. Karena hanya prodi kesos di FISIP UMJ yang belum memiliki program magister,” tegasnya.

Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si dalam sambutannya menyampaikan banyak tugas yang perlu dilaksanakan sebagai Dekan FISIP UMJ terutama tuntutan untuk memenuhi 9 kriteria untuk pengisian borang  akreditas yang unggul  (Visi Misi, Tata Pamong, Mahasiswa, keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Luaran). Sampai saat ini dari 54 prodi belum ada yang memenuhi  9 kriteria tersebut.

“Prodi yang sudah mendapatkan akreditasi A, semoga bisa mendapatkan akreditasi unggul,” katanya.

Rektor mengatakan saat ini UMJ telah memiliki 13 prodi dengan akreditasi A. Harapannya, 18 prodi akan segera mendapatkan akreditasi unggul. “Ini menjadi kerja keras kita semua,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga meminta agar aturan tentang drop out mahasiswa dipertegas. Jika dalam 2 semester mahasiswa tidak ada khabar, maka otomatis mahasiswa yang bersangkutan DO. Sebelumnya kampus memberlakukan masa untuk DO setelah 3 -4 semester non aktif.

“Dan untuk semester ini semoga bisa lebih dipertegas kembali. Sehingga rasio dosendengan mahasiswa bisa lebih proporsional dan rasional,” kata Rektor.

Berdasarkan data yang tercatat jumlah keseluruhan mahasiswa UMJ 21.090 orang, sedangkan mahasiswa yang aktif 18.020 orang.

Terkait FISIP UMJ, Rektor meminta agar dekan yang barus bisa lebih mengembangkan kembali kegiatan-kegiatan yang memiliki karakter FISIP UMJ. “Persoalan SDM di FISIP UMJ saya kira lebih mumpuni dan banyak yang tersebar di berbagai sektor pemerintah/swasta dalam membangun FISIP UMJ berkemajuan,” lanjutnya.

Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH UMJ) Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd menyampaikan FISIP dikenal sebagai managemen kurikulum yang rapih dan disiplin. Sebagai fakultas tertua harus memiliki tauladan untuk semua fakultas lain. Konsep atau teori VUKA (Volatility, Uncertainity, Complexity, Ambiguity) merupakan sebuah konsep yang perlu direalisasikan untuk menghadapi setiap perubahan dan perkembangan yang sangat cepat. “Dengan masa ketidakpastian dan sangat kompleks setiap persoalan membuat kita cukup bimbang dalam perubahannya,” katanya.

BPH sangat mengapresiasi Rektor UMJ dengan berbagai perubahan yang sudah dilakukan dan semoga pada tahun 2025 sesuai VISI MISI UMJ dalam peridoe Dr. Ma’mun Murod, M.Si. bisa tercapai. Slogan Terkemuka adalah menjadi rujukan bagi Indonesia, Modern adalah menjadi kampus yang siap dengan perubahan zaman, serta Islami menjadikan kampus yang memiliki perilaku keislaman sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!