26.9 C
Jakarta

Ekspedisi Ketahanan Pangan, Lazismu Salurkan Hewan Kurban di Perbatasan

Baca Juga:

WONOGIRI, MENARA62.COM– Momentum Idul Qurban 1441 H tak dilewatkan oleh LazisMu begitu saja. Lembaga amil zakat, infaq, dan sodaqoh Muhammadiyah (LazisMu) melakukan pendistribusian hewan qurban ke wilayah perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, Sabtu-Ahad (1-2/8). Kegiatan yang mengambil tema qurban untuk ketahanan pangan, menyalurkan empat ekor sapi dari sohibul qurban yang telah diamanahkan ke LazisMu Solo kepada masyarakat di Desa Bakalan dan Turgo, Kecamatan Purwantoro.

Ditengah pandemi covid-19, distribusi qurban secara merata dan menjangkau kawasan 3T sangat penting. Apalagi wilayah yang dituju merupakan daerah yang belum sama sekali melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Kegiatan yang sudah berjalan selama empat tahun merupakan sinergi berkelanjutan antara LazisMu Solo dan Wonogiri serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang menjadi tuan rumah lokasi.

Isnan, PIC Qurban untuk ketahanan pangan tahun ini menjelaskan ada empat lokasi yang menjadi sasaran. Pertama adalah Dusun Wodgalih, kedua, Dusun Sumberbiting, ketiga, Dusun Turgo, dan keempat, Dusun Gunung Sepikul. Masing-masing lokasi menerima satu ekor sapi yang melalui proses assesment dan kelayakan sebagai tempat penyaluran hewan qurban lazismu Solo.

“Alhmadulillah selama empat hari dibantu relawan dari Solo, Wonogiri, dan Purwantoro kegiatan ekspedisi berjalan lancar dan masyarakat sangat bergembira menerima kedatangan kami,” ungkapnya.

Selain menyalurkan hewan qurban, LazisMu juga melakukan edukasi tentang tata cara penyembelihan hewan qurban. Dari mulai penggiringan sapi, memilih lokasi pemotongan, melumpuhkan sapi, penyembelihan, hingga ke pembagian. Total ada 1200 paket daging qurban yang kita distrbusikan, dan semua bagian hewan qurban kita bagikan masyarakat termasuk kepala dan kulit sapi,”tambahnya.

Narti, salah satu penerima manfaat di Dusun Turgo tak menyangka bahwa kampungnya dipilih sebagai lokasi penyembelihan hewan qurban dari Solo.

“Di sini seringnya ada kambing itupun kalau ada perantau, ini kaget kok bisa ada sapi yang disembelih,” ungkap Narti.

Dirinya pun juga berterima kasih kepada rekan-rekan dari Lazismu yang telah berbaur bersama warga untuk melakukan pemotongan sapi. “Saya tadi lihat banyak warga yang hanya menonton, maafkan ya mas maklum tidak pernah ada sapi soalnya,” ungkapnya.

Selain penyaluran hewan qurban di perbatasan, LazisMu Solo juga berpatisipasi dalam pendistribusian kambing kepada warga binaan Muhammadiyah di ranting. Selain itu juga melakukan penggalangan donasi untuk qurban yang diolah menjadi kemasan RendangMu. Program RendangMu yang menjadi program nasional ketahanan pangan di masa pandemi. (Isn)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!