26.2 C
Jakarta

Evakuasi WNI Dari Yokohama Jepang Masih Diusahakan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — Evakuasi NI dari Yokohama Jepang masih diusahakan. Pemerintah, sampai kini masih akan mengupayakan evakuasi kemanusiaan tahap dua dari Yokohama.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman di Jakarta, Sabtu (22/2/2020). Ia menyatakan, pemerintah akan segera melakukan evakuasi kemanusiaan tahap dua dari Yokohama, Jepang, dalam waktu dekat.

Keputusan evakuasi WNI dilakukan, setelah pemerintah menggelar rapat teknis dengan Kementerian/Lembaga terkait di dalam negeri, dan dengan Pemerintah Jepang khususnya di luar negeri.

Fadjroel dalam pernyataan resminya seperti dilansir situs Antaranews.com, sesuai Instruksi Presiden (Inpers) No.4/2019, evakuasi kemanusiaan dan gotong royong kemanusiaan akan dikoordinasikan oleh dua Menteri Koordinator (Menko). Keduanya adalah Menko Politik Hukum dan Keamanan, serta Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, terus menerima laporan terakhir tentang keadaan WNI di Yokohama Jepang. Presiden memerintahkan semua pihak di dalam negeri, untuk mempersiapkan evakuasi kemanusiaan tahap dua dari Yokohama ini, sebaik mungkin

Presiden juga memerintahkan Kemenlu dan KBRI untuk terus memantau dan berkomunikasi dengan 78 WNI serta menyelesaikan semua prosedur evakuasi kemanusiaan tahap dua dari Yokohama (Jepang) ke Indonesia kepada pihak Pemerintah dan otoritas lainnya di Jepang,” ujar dia.

WHO

Sesuai informasi dari Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo, Jepang dan Kemenlu, WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, berjumlah 78 orang. Dari total WNI itu, sebanyak 74 orang dinyatakan sehat. Namun empat WNI yang dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19, telah dirawat di rumah sakit di Jepang. Langkah ini sesuai dengan standar protokol Badan PBB untuk kesehatan dunia (WHO).

“Evakuasi Kemanusiaan dan Gotong Royong Kemanusiaan ini, membuktikan bahwa pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo berhasil menumbuhkan perasaan saling percaya, saling bahu membahu, bergotong-royong dalam menyelesaikan masalah kebangsaan, sosial, dan kemanusiaan bersama-sama,” ujar Fadjroel.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan evakuasi kemanusiaan tahap pertama bagi 238 WNI dari Propinsi Hubei, China. Evakuasi ini, dilakukan dari Hubei menuju lokasi transit untuk observasi di Natuna, Riau.

“Sukses juga menjalankan Gotong Royong Kemanusiaan tahap pertama, yaitu mengembalikan 238 WNI dari Hubei, ditambah 42 penjemput dan sejumlah kru pesawat ke 30 propinsi di Indonesia,” ujar Fadjroel.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!